Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang

by | Aug 1, 2024 | Artikel, Wisata | 0 comments

Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang


Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang. Dalam kondisi panas dan lembap seperti itu, menjaga kesegaran sayur dan buah bisa jadi sulit. Kiat-kiat ini juga mungkin berguna di Indonesia yang cuacanya panas sepanjang tahun, jadi pastikan untuk mencobanya.

usim panas di Jepang bisa lebih panas dari yang kamu bayangkan, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius di beberapa wilayah. Kami akan memperkenalkan metode untuk menyimpan bahan makanan selama musim panas berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.

Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang

Cara menyimpan sayur


1. Tomat

Cara menyimpan: bungkus setiap tomat dengan tisu, masukkan ke dalam kantong plastik, dan simpan di kulkas.

Tomat dapat disimpan selama satu hingga dua minggu di kulkas dan sekitar dua bulan di dalam freezer.

Tips: tomat cenderung rusak berawal dari permukaan yang dipotong, jadi simpanlah tomat utuh dengan tangkai yang masih menempel.

2. Paprika


Cara menyimpan: bungkus tiga sampai empat paprika dengan tisu, masukkan ke dalam kantong plastik, dan simpan di kompartemen sayuran di kulkas.

Paprika juga bisa dibekukan utuh. Paprika hijau bisa disimpan selama dua minggu di kulkas dan sekitar dua bulan di freezer.

Jika paprika dipotong dan dibekukan, konsumsi dalam waktu satu bulan.

Tips: paprika merah memiliki masa penyimpanan yang lebih pendek daripada paprika hijau. Waktu penyimpanan yang disarankan selama satu minggu di kulkas.

3. Terong

Cara menyimpan: bungkus dua sampai tiga terong dengan tisu, masukkan ke dalam kantong plastik, dan simpan di kompartemen sayuran di kulkas.

Baca :  Sistem Tokutei Gino Jepang bagi Pekerja Asing

Terong juga bisa dibekukan utuh. Konsumsi dalam waktu satu minggu jika didinginkan dan dalam waktu dua bulan jika dibekukan.

Tips: jika disimpan terlalu dingin, biji terong bisa berubah menjadi hitam, jadi sebaiknya segera dimakan.

Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang

4. Pare

Cara menyimpan: pare merupakan bahan makanan musim panas yang populer di Jepang.

Karena empulur bagian dalam mengandung banyak air dan mudah rusak,

Keluarkan biji dan empulur pare dengan sendok karena bagian ini mengandung banyak air dan mudah busuk. Kemudian, bungkus pare dengan plastik dan simpan.

Jika dibekukan, pare mudah diiris dan disimpan dalam plastik untuk dibekukan. Pare dapat langsung dimasak sehingga sangat praktis.

Tips: setelah mengeluarkan empulur, bersihkan air dari permukaan potongan pare dengan tisu sebelum disimpan.

5. Semangka

Cara menyimpan: jika semangka masih utuh, simpan pada suhu ruangan selama sekitar dua minggu.

Jika semangka sudah dipotong, bungkus permukaannya dengan plastik, masukkan ke dalam kantong plastik, dan simpan di kulkas.

Kamu juga dapat membuang biji dan kulit semangka, lalu potong menjadi bagian kecil, dan bekukan.

Tips: jika menyimpan semangka pada suhu ruangan, dinginkan selama sekitar satu jam sebelum dimakan untuk mendapatkan rasa terbaik.

Kamu dapat menjaga kesegaran sayur dan buah bahkan di lingkungan musim panas yang panas dan lembap dengan mengikuti metode penyimpanan di atas.

Silakan membaca artikel asli dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang untuk keterangan lebih lanjut mengenai cara menyimpan buah dan sayur saat musim panas.

Saat musim panas di Jepang, suhu dan kelembapan yang tinggi dapat membuat bahan makanan cepat rusak. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan bahan makanan agar tetap segar dan aman selama musim panas:

Baca :  Anda Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor

Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang

1. Penyimpanan di Kulkas

  • Atur Suhu Kulkas dengan Benar: Pastikan suhu kulkas diatur pada sekitar 1-4°C, dan freezer di bawah -18°C. Ini penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada makanan.
  • Pisahkan Makanan Berdasarkan Jenisnya: Simpan daging, ikan, dan produk hewani di rak bawah untuk mencegah kontaminasi silang. Sayuran dan buah-buahan sebaiknya disimpan di laci bawah yang didesain khusus untuk menjaga kesegarannya.
  • Gunakan Wadah Kedap Udara: Simpan makanan dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap untuk menghindari kontaminasi dari bau makanan lain dan memperpanjang kesegaran.

2. Penyimpanan Sayuran dan Buah-buahan

  • Cuci dan Keringkan: Sebelum menyimpan sayuran dan buah-buahan, pastikan untuk mencucinya dengan air bersih dan keringkan dengan baik untuk mengurangi kelembapan berlebih yang dapat menyebabkan pembusukan.
  • Gunakan Kain atau Tisu Dapur: Lapisi wadah atau bungkus sayuran dengan kain atau tisu dapur untuk menyerap kelembapan berlebih.
  • Jangan Simpan Buah dan Sayur Bersama: Beberapa buah seperti apel dan pisang menghasilkan etilen yang bisa mempercepat proses pematangan sayuran. Simpan terpisah untuk memperpanjang umur penyimpanan.

3. Penyimpanan Daging dan Ikan

  • Segera Simpan di Freezer: Jika tidak akan digunakan dalam beberapa hari, simpan daging dan ikan di freezer untuk menjaga kesegarannya. Gunakan kantong freezer atau wadah kedap udara untuk mencegah pembentukan kristal es.
  • Jangan Biarkan di Suhu Ruangan: Jangan biarkan daging dan ikan berada di suhu ruangan terlalu lama setelah dibeli. Segera masukkan ke kulkas atau freezer.
Baca :  Lowongan untuk 2 orang yang sudah punya Visa Engineering

4. Penyimpanan Bahan Kering dan Bumbu

  • Gunakan Wadah Tertutup: Simpan bahan kering seperti beras, pasta, dan tepung di dalam wadah tertutup untuk menghindari serangan serangga dan menjaga kelembapan.
  • Tempatkan di Tempat yang Sejuk dan Kering: Pastikan bumbu-bumbu dan bahan kering disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas.

5. Jangan Membeli dalam Jumlah Banyak

  • Belanja Secara Berkala: Hindari membeli bahan makanan dalam jumlah besar selama musim panas. Belanja secara berkala membantu memastikan bahwa bahan makanan yang Anda simpan selalu segar.

6. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa

  • Cek Tanggal Secara Rutin: Selalu periksa tanggal kedaluwarsa produk dan gunakan yang lebih dulu mendekati tanggal tersebut. Rotasikan stok makanan secara teratur.

7. Jangan Biarkan Makanan Terbuka

  • Tutup Kembali dengan Rapat: Setelah membuka kemasan makanan, pastikan untuk menutupnya kembali dengan rapat atau pindahkan ke wadah yang lebih aman untuk penyimpanan.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga bahan makanan tetap segar dan aman selama musim panas di Jepang, serta mengurangi risiko pemborosan makanan akibat kerusakan.

Tips Menyimpan Bahan Makanan Saat Musim Panas di Jepang

Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/read/2627/cara-simpan-bahan-makanan-saat-musim-panas-di-jepang



Written by

Related Posts

Perbedaan SSW (i) dan SSW (ii), Cek Disini!

Perbedaan SSW (i) dan SSW (ii), Cek Disini!

Perbedaan SSW (i) dan SSW (ii), Cek Disini! Program ini mencakup berbagai sektor pekerjaan, dengan 5 bidang paling diminati yaitu perawatan, pengasuhan perempuan, pertanian, manufaktur, serta pelayanan makanan dan minuman. Specified Skilled Workers(SSW) atau Pekerja...

read more

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *