Cara Duduk Seiza ala Jepang yang Baik Bagi Kesehatan. Orang Jepang selalu duduk dengan posisi seiza ketika upacara maupun pertunjukan. Sebab dalam budaya Jepang, setiap orang diharuskan duduk dengan posisi yang sama selama upacara. Sebagian orang menganggap postur ini mungkin tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Namun ternyata posisi duduk Seiza banyak manfaatnya, lho.
Seiza adalah istilah dalam bahasa Jepang yang merujuk pada posisi duduk tradisional Jepang. Ini adalah salah satu dari beberapa posisi duduk yang digunakan dalam budaya Jepang, dan posisi ini memiliki karakteristik khusus. Berikut adalah beberapa ciri penting dari posisi Seiza:
Cara Duduk Seiza ala Jepang yang Baik Bagi Kesehatan
- Posisi Lutut dan Kaki: Dalam posisi Seiza, seseorang duduk dengan lutut menekuk dan kaki yang diatur di bawah tubuh. Lutut ditempatkan bersentuhan dengan lantai, dan kaki ditekuk ke belakang sehingga jari-jari kaki menyentuh lantai. Kedua kaki ditempatkan bersampingan.
- Punggung Lurus: Dalam Seiza, punggung harus dijaga tetap lurus. Ini menciptakan postur duduk yang sangat tegak, yang dianggap penting dalam budaya Jepang untuk menunjukkan hormat dan disiplin.
- Kedua Tangan di Paha: Tangan diletakkan di atas paha dengan tangan kanan berada di atas tangan kiri, dan jari-jari tangan digunakan untuk menopang tubuh dengan lembut.
- Penggunaan Bantal: Untuk meningkatkan kenyamanan, seseorang dapat menggunakan bantal kecil yang diletakkan di bawah lutut atau paha untuk mengurangi tekanan pada lutut dan kaki.
Seiza adalah posisi yang sering digunakan dalam budaya Jepang dalam berbagai konteks. Ini sering digunakan dalam upacara teh Jepang, meditasi Zen, dan saat menerima tamu di rumah atau dalam situasi formal lainnya. Posisi ini menggambarkan sopan santun, keteraturan, dan rasa hormat terhadap orang lain, dan juga membantu menjaga tubuh tetap stabil dan postur yang baik.
Namun, perlu diingat bahwa Seiza dapat terasa tidak nyaman bagi orang yang tidak terbiasa atau memiliki masalah kesehatan tertentu, terutama jika dipertahankan dalam waktu yang lama. Beberapa orang mungkin menggunakan bantuan seperti bantal tambahan atau kursi dengan alas Seiza untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Masyarakat Jepang punya postur duduk tradisional yang dikenal sebagai Seiza. Seiza merupakan posisi duduk ketika kaki terlipat rapi dan terselip di bawah tubuh, sementara tulang belakang tegak.
Postur seiza menunjukkan kesopanan dan permintaan maaf. Duduk dalam posisi seiza mungkin sedikit sulit. Jika sebagian orang bisa melakukannya dengan mudah, namun banyak juga yang kesulitan mempraktikkan posisi duduk seperti ini.
Cara Duduk Seiza ala Jepang yang Baik Bagi Kesehatan
Postur duduk Seiza diyakini membuat tubuh menjadi lebih tenang dan fokus. Yuk cari tahu apa saja manfaat postur duduk seiza bagi kesehatan tubuh.
- Seiza membantu membuka sendi pergelangan kaki dan lutut
- Memberi tekanan pada otot inti, mengaktifkannya, melatihnya, dan membuatnya lebih kuat
- Membantu meregangkan otot
- Seiza membantu memperbaiki postur tubuh dan memperkuat sumsum tulang belakang
- Meredakan sakit punggung, melemaskan otot dan tulang belakang karena melibatkan otot perut dan punggung, duduk di Seiza memastikan rangkaian otot ini terlatih
- Meningkatkan sirkulasi darah, dengan posisi tegak juga meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.
Posisi duduk Seiza adalah bagian penting dari tradisi dan budaya Jepang. Berikut adalah beberapa konteks dan tradisi di mana posisi duduk Seiza digunakan:
- Upacara Teh Jepang (Chanoyu): Seiza adalah posisi duduk yang sangat umum dalam upacara teh Jepang (chanoyu). Tuan rumah dan tamu duduk dalam posisi Seiza ketika minum teh dan berpartisipasi dalam upacara teh. Ini adalah tanda hormat dan kesopanan.
- Dojo Karate dan Seni Bela Diri Lainnya: Di dalam dojo (tempat latihan seni bela diri seperti karate, judo, aikido, dll.), para murid sering duduk dalam posisi Seiza selama instruksi atau meditasi sebelum atau setelah pelatihan. Ini menciptakan suasana yang tenang dan disiplin.
- Upacara Pernikahan Tradisional Jepang: Dalam beberapa upacara pernikahan tradisional Jepang, pasangan yang menikah duduk dalam posisi Seiza untuk berdoa dan menerima berkat. Ini adalah bagian dari upacara pernikahan Shinto yang kaya akan simbolisme.
- Zazen (Meditasi Zen): Dalam praktik meditasi Zen, posisi Seiza adalah salah satu posisi duduk yang umum digunakan. Ini membantu menjaga tubuh tetap stabil dan punggung lurus selama meditasi.
- Bertemu Tamu di Rumah: Dalam budaya Jepang, ketika seseorang menerima tamu di rumahnya, tamu seringkali diberi pilihan untuk duduk dalam posisi Seiza jika mereka ingin melakukannya. Ini adalah tanda kesopanan dan menghormati tamu.
- Upacara Resmi dan Acara Formal: Dalam acara-acara formal seperti konferensi, pertemuan bisnis, atau perayaan resmi, posisi Seiza kadang-kadang digunakan dalam upacara pembukaan atau saat menyampaikan pidato. Ini menciptakan tampilan formal dan sopan.
- Tradisi Budaya: Selain dalam konteks khusus, Seiza juga merupakan bagian dari tradisi budaya Jepang yang diajarkan kepada anak-anak sejak dini sebagai bagian dari pendidikan dan sopan santun.
Meskipun posisi Seiza adalah bagian penting dari budaya Jepang, perlu diingat bahwa posisi ini bisa menjadi sangat tidak nyaman bagi orang yang tidak terbiasa atau memiliki masalah kesehatan tertentu. Beberapa orang menggunakan bantuan seperti bantal atau kursi khusus yang dirancang untuk posisi Seiza untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Cara Duduk Seiza ala Jepang yang Baik Bagi Kesehatan
Posisi duduk Seiza adalah salah satu aspek penting dari budaya Jepang dan memiliki berbagai makna dan simbolisme. Berikut adalah beberapa aspek budaya Jepang yang terkait dengan posisi duduk Seiza:
- Hormat dan Etiket: Posisi duduk Seiza adalah tanda hormat yang mendalam di dalam budaya Jepang. Ini digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, atasan, atau tamu. Ketika Anda duduk dalam posisi Seiza, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai orang yang Anda hadapi.
- Sopan Santun: Seiza adalah bagian dari aturan tata krama Jepang yang mengedepankan sopan santun dalam berbicara, berinteraksi, atau menghadiri acara sosial. Posisi ini mencerminkan kesopanan dan perhatian terhadap norma-norma sosial yang berlaku.
- Upacara dan Ritual: Posisi Seiza sering digunakan dalam berbagai upacara dan ritual Jepang, termasuk upacara teh, upacara pernikahan, dan berbagai upacara agama Shinto. Ini menciptakan suasana yang tenang dan penuh arti dalam upacara tersebut.
- Ketundukan dan Penerimaan: Duduk dalam posisi Seiza juga mencerminkan sikap ketundukan dan penerimaan. Dengan meletakkan diri Anda lebih rendah daripada orang lain, Anda menunjukkan kesiapan untuk menerima ajaran, petunjuk, atau berkat.
- Kebiasaan Sejak Kecil: Anak-anak Jepang diajarkan untuk duduk dalam posisi Seiza sejak usia dini. Ini adalah bagian dari pendidikan mereka tentang etiket sosial dan budaya Jepang. Mereka diajarkan untuk menghargai orang yang lebih tua dan menunjukkan tanda hormat dalam berbagai situasi.
- Dojo dan Seni Bela Diri: Posisi Seiza umum digunakan dalam lingkungan dojo (tempat latihan seni bela diri seperti karate, judo, aikido, dll.). Ini menciptakan suasana yang disiplin dan membantu murid untuk berkonsentrasi.
- Meditasi dan Spiritualitas: Seiza juga digunakan dalam praktik meditasi Zen di mana posisi duduk yang stabil dan punggung lurus diperlukan untuk meditasi yang efektif. Ini membantu menciptakan fokus dan kedamaian dalam meditasi.
Meskipun posisi duduk Seiza memiliki makna budaya yang mendalam dalam budaya Jepang, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah posisi yang nyaman bagi semua orang, terutama jika dijaga dalam waktu yang lama. Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan fisik, dan dalam situasi modern, banyak yang menggunakan kursi atau bantal khusus untuk mendukung posisi ini.
Cara Duduk Seiza ala Jepang yang Baik Bagi Kesehatan
Semoga bermanfaat 🙂