Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal. The Missing Post Office atau Kantor Post yang Hilang di Pulau Awashima, Kota Mitoyo, Jepang. Kantor pos ini menerima surat yang ditulis untuk orang meninggal.

Seperti namanya, tempat ini dibuat untuk menerima dan mengirim surat kepada mereka yang sudah meninggal, baik orang terkasih, teman, atau hewan peliharaan yang telah “menghilang” dari kehidupan.

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Di sebuah pulau kecil di Laut Seto, sebuah bangunan dengan atap ubin dan dinding putih berdiri dengan tenang. Tempat ini bukan hanya sekadar bangunan biasa.

The Missing Post Office adalah sebuah tempat bagi mereka yang ingin tetap “terhubung” dengan orang yang telah meninggal. The Missing Post Office atau Kantor Pos yang Hilang terletak di Pulau Awashima, yang dapat dijangkau dengan perahu hanya dalam 15 menit dari Mitoyo.

Sejak dibuka pada 2015, kantor pos ini telah menerima ribuan surat dan kartu pos dari orang-orang yang belum siap untuk melepas orang tercinta mereka.

Surat-surat ini ditulis sebagai bentuk pengungkapan perasaan, kenangan, atau sekadar sebuah pesan yang ingin disampaikan.

Melansir Mitoyo Kanko, kantor pos ini awalnya terinspirasi oleh sebuah karya seni yang dipamerkan pada Setouchi Triennale International Art Festival 2013.

Kubota Saya, sang seniman, terinspirasi oleh berbagai benda yang terdampar di pulau Awashima.Ia membayangkan surat-surat tanpa alamat ini seperti surat dalam botol yang mengapung melintasi laut.

Karya seni tersebut akhirnya m

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Surat untuk Orang yang Telah Pergi

Mengutip Asahi Shimbun (21/7/2023), Kantor Pos yang Hilang menerima lebih dari 55.000 surat dan kartu pos sejak dibuka.

Salah satu surat yang diterima di Kantor Pos yang Hilang datang dari seorang ibu yang berbicara kepada putrinya yang meninggal pada usia 30 tahun.

Dalam surat tersebut, ibu itu menceritakan bagaimana anak-anaknya pulang dengan gembira setelah mendapatkan nilai 100 di ujian mereka.

“Mereka ingin menunjukkan hasilnya kepadamu terlebih dahulu. Mereka meletakkan dan menyebarkan ujian di altar Buddha di depan fotomu. Tolong puji mereka dari surga,” tulis ibu tersebut.

Menulis surat-surat itu, kata ibu tersebut, memberinya kedamaian.

Beberapa surat berisi pesan penuh harapan, seperti satu surat dari seorang suami yang meninggal, yang dikirim oleh istrinya yang menulis, “Pernikahan putri sulung kami adalah tahun depan.”

Surat lain datang dari seseorang yang menulis untuk meminta maaf kepada bayi yang meninggal sebelum dilahirkan.

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Kantor Pos yang Hilang dan Festival Setouchi Triennale

Pada awalnya, Kantor Pos yang Hilang hadir sebagai bagian dari pameran seni dalam Festival Setouchi Triennale 2013.

Selama festival, Katsuhisa Nakata, yang sebelumnya adalah kepala kantor pos di pulau tersebut, diangkat untuk memimpin kantor pos tersebut sebagai bagian dari proyek seni.

Setelah festival berakhir, Nakata memutuskan untuk melanjutkan proyek ini sebagai sukarelawan.

Ia membuka kantor pos itu untuk umum, meskipun sebenarnya peran kantor pos tersebut sudah berakhir.

Nakata menyimpan surat yang diterima sekaligus menyambut pengunjung yang datang, memastikan fasilitas tetap terawat, dan menanggung biaya pemeliharaan atap dan lantai bangunan.

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Mengirim Surat ke Kantor Pos yang Hilang

Setiap orang dapat mengirim surat ke Kantor Pos yang Hilang.

Tidak perlu mencantumkan alamat pengirim, dan surat-surat ini tidak akan dikembalikan.

Surat dan kartu pos diterima dengan bebas, dan pengunjung dapat menulis surat untuk orang yang telah meninggal, untuk masa depan, atau bahkan untuk diri mereka sendiri.

Jika kamu ingin mengirim surat, berikut adalah panduan pengiriman surat ke Kantor Pos yang Hilang:

  1. Surat tidak akan dikembalikan.
  2. Hak cipta surat akan dialihkan kepada Kantor Pos yang Hilang.
  3. Tidak perlu mencantumkan alamat pengirim.
  4. Surat dan kartu pos diterima.

Kirim surat ke:

[Nama penerima]
C/O The Missing Post Office
1317-2 Awashima Takuma-cho, Mitoyo-shi, Kagawa-ken
JAPAN 769-1108

Selain itu, kamu juga bisa mengirim surat langsung ke lokasi Kantor Pos yang Hilang selama jam operasional, atau memasukkannya ke dalam kotak surat yang tersedia di pintu masuk.

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Kunjungan ke Kantor Pos yang Hilang

Kantor Pos yang Hilang terletak di 1317-2 Awashima, Takuma-cho, Mitoyo, Kagawa (香川県三豊市詫間町粟島1317‐2) dan buka setiap Sabtu, mulai pukul 13.00 hingga 16.00 JST.

Kantor ini juga mengenakan biaya masuk sebesar 300 yen. Pastikan untuk memeriksa jadwal kunjungan, karena ada beberapa penutupan tidak terjadwal.

Kamu bisa naik feri dari Pelabuhan Suda sekitar 15 menit perjalanan, kemudian berjalan kaki sekitar 5 menit dari Pelabuhan Awashima untuk mencapai Kantor Pos yang Hilang.

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Menulis Surat sebagai Terapi Kesedihan

Seiring berjalannya waktu, lebih banyak tempat di Jepang yang menawarkan fasilitas serupa, orang bisa mengirim surat kepada yang telah meninggal.

Salah satunya adalah Yomotsu Hirasaka di Matsue, Prefektur Shimane, yang mengadakan upacara ritual setiap Juni untuk mendedikasikan “Surat ke Surga.”

Menurut Kyodo News (26/7/2024), terdapat kotak surat yang ditujukan kepada anak yang telah meninggal di Kuil Daishoji di Maizuru, Prefektur Kyoto.

Tradisi ini membantu banyak orang untuk menerima kesedihan dan merayakan kenangan indah dengan orang yang telah pergi.

Menurut direktur emeritus di The Institute of Grief Care Sophia University Yoshiko Takaki, menulis surat semacam ini adalah cara efektif untuk menerima kesedihan.

Hal itu juga sebagai cara mengungkapkan perasaan baru tentang rasa syukur dan penyesalan.

Kantor Pos Unik di Jepang, Tempat Mengirim Surat kepada Mereka yang Telah Meninggal

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3615/kantor-pos-unik-di-jepang-hanya-terima-surat-bagi-orang-meninggal?page=all#page1

 

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan. Aturan kerja Jepang menawarkan 20 hari cuti tahunan yang menarik bagi pekerja. Faktor-faktor seperti jam kerja dan tahun bekerja memengaruhi banyaknya hari cuti berbayar. Namun, ada budaya kerja khusus di balik kebijakan ini, yang memengaruhi bagaimana cuti digunakan.

Karyawan penuh waktu menerima 10 hingga 20 hari libur berdasarkan jumlah tahun masa kerja. Setelah 6 bulan pertama (dan kehadiran 80%), karyawan berhak atas 10 hari liburan. Setelah 1,5 tahun masa kerja, seorang karyawan mendapat 1 hari liburan tambahan per tahun. Setelah lebih dari 2,5 tahun masa kerja, seorang karyawan mendapat 2 hari liburan tambahan setiap tahun. Jumlah ini meningkat hingga maksimum 20 hari liburan per tahun bagi karyawan dengan masa kerja lebih dari 6,5 tahun.

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Karyawan paruh waktu dengan jumlah hari kerja yang lebih sedikit atau jam kerja yang lebih pendek per minggu memenuhi syarat untuk mendapatkan cuti liburan yang sesuai dengan jadwal kerja mereka. Lamanya masa kerja juga memengaruhi jumlah hari libur yang tersedia; sama halnya dengan karyawan penuh waktu.

Karyawan paruh waktu yang bekerja:

  • 1 hari per minggu, dapatkan 1 hingga 3 hari liburan;
  • 2 hari per minggu, dapatkan 3 hingga 7 hari liburan;
  • 3 hari per minggu, dapatkan 5 hingga 11 hari liburan;
  • 4 hari seminggu, dapatkan 7 hingga 15 hari liburan.

Aya, yang bekerja sebagai marketing untuk perusahaan manufaktur di Prefektur Ibaraki, berbagi pengalamannya dengan memanfaatkan cuti.

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Jumlah Cuti Meningkat Sesuai Tahun Kerja

Aya mendapatkan cuti tahunan beberapa bulan setelah resmi bekerja sebagai pekerja tetap di perusahaan tempatnya bekerja kini. Namun, ia sudah tidak ingat berapa bulan tepatnya.

Menurut Aya yang sedang menjalani tahun ke-7 di perusahaan ini, cuti didapatkan sekaligus pada awal tahun tepatnya Januari.

“Terus setiap tahun meningkat, sesuai dengan tahun kerja. Sampai mentok aku dapat 20 hari,” jelas Aya yang bekerja 40 jam per minggu ini.

Namun, ada batasan jumlah cuti yang bisa disimpan yati maksimal 40 hari.

“Ini contoh aja ya. Januari tahun pertama aku dapat 20 hari cuti, Januari tahun kedua dapat lagi 20 hari. Kalau aku nggak ambil cuti sama sekali, kan di tahun ketiga masih ada saldo 40 hari cuti. Nah, di tahun ketiga itu aku nggak dapat tambahan hari cuti,” terang Aya.

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Memanfaatkan Cuti agar Work-Life Balance

Bagi Aya cuti menjadi peluangnya untuk bersosialisasi di luar pekerjaan, melakukan hobinya bermain ski, sampai Lebaran di Indonesia.

“Aku pernah ambil cuti sampai satu bulan penuh. Tapi, itu nggak full cuti, sekitar 3 minggu cuti dan ditambah 1 minggu ada hari-hari libur biasa,” ujar Aya.

Selama satu bulan itu, ia pulang kampung ke Indonesia untuk merayakan Lebaran.

Sekitar 2 hingga 3 tahun pertama, tidak ada partner pada divisi Aya sehingga ia menyelesaikan dulu pekerjaannya baru cuti. Sekarang, ia dapat membagi pekerjaan dengan rekan satu timnya.

Selain itu, Aya juga membuat pesan email otomatis dengan pesan ia sedang libur dan kapan kembali bekerja.

Rekan kerja atau pelanggan yang mengirimnya email bakal mendapatkan balasan otomatis itu, membantu mereka memahami situasi Aya.

Namun, menurut Aya yang beberapa kali mengambil cuti untuk keperluan rekreatif, alasan ini tidak familiar untuk rekan kerjanya yang orang Jepang.

Mereka cenderung lebih memilih mengambil cuti untuk alasan yang dianggap penting, seperti keperluan keluarga atau kesehatan.

Pasalnya, ada perasaan tidak ingin merepotkan orang lain.

“Waktu aku bilang ke rekan kerja Jepang bahwa aku mau cuti untuk liburan, mereka terlihat kaget. Buat mereka, cuti lebih sering digunakan untuk urusan serius, bukan sekadar untuk main,” cerita Aya sambil tertawa.

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Dukungan Perusahaan dalam Pemanfaatan Cuti

Meski ada budaya untuk mengambil cuti untuk keperluan penting atau mendesak, beberapa perusahaan di Jepang menunjukkan dukungan karyawan agar mengambil cuti mereka.

“Bosku mendorong para karyawannya menggunakan cuti,” kata Aya.

Dukungan seperti ini membantu pekerja asing yang ingin memanfaatkan hak cuti mereka tanpa rasa khawatir atau bersalah.

Di perusahaan tempat Aya bekerja, ia harus mengajukan cuti secara tertulis. Dulu, karyawan harus menulis alasan mengajukan cuti.

“Misalnya mau ada urusan apa, mau ke mana, atau sakit apa. Tapi sekitar 2-3 tahun belakangan udah berubah. Tetap ada kolom alasan cuti tapi boleh diisi, boleh nggak diisi,” terang Aya yang mendapatkan pekerjaan melalui Hello Work ini.

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Aturan Cuti di Jepang

Melansir “Buku Panduan Kondisi Kerja untuk Warga Asing yang Bekerja di Jepang”, ketentuan cuti tahunan berbayar ditulis dalam Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan Pasal 39 dan Pasal 136.

Tertulis bahwa pemberi kerja wajib memberikan hak cuti tahunan kepada pekerja yang telah bekerja selama minimal enam bulan secara berturut-turut.

Pekerja juga harus memenuhi syarat tingkat kehadiran kerja sebanyak 80 persen atau lebih dari total hari kerja.

Cuti tahunan diberikan kepada pekerja dengan jumlah hari kerja tertentu per minggu.

Sementara itu, jumlah hari cuti bervariasi tergantung pada masa kerja bagi orang yang bekerja 5 hari atau lebih per minggu atau total jam kerja minimal 30 jam per minggu.

Berikut tabel hak cuti berdasarkan jumlah tahun bekerja secara berturut-turut:

Masa KerjaJumlah Cuti
0,5 tahun10 hari
1,5 tahun11 hari
2,5 tahun12 hari
3,5 tahun14 hari
4,5 tahun16 hari
5,5 tahun18 hari
6,5 tahun atau lebih20 hari

Sementara itu, bagi pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 30 jam per minggu, jumlah cuti tahunan berdasarkan jumlah hari kerja per minggu dan total hari kerja per tahun, seperti yang tercantum dalam tabel berikut:

Jumlah Hari Kerja per MingguJumlah Hari Kerja per TahunMasa KerjaJumlah Cuti
4 hari169 – 216 hari0,5 tahun7 hari
1,5 tahun8 hari
2,5 tahun9 hari
3,5 tahun10 hari
4,5 tahun12 hari
5,5 tahun13 hari
6,5 tahun atau lebih15 hari
3 hari121 – 168 hari0,5 tahun5 hari
1,5 tahun6 hari
2,5 tahun6 hari
3,5 tahun8 hari
4,5 tahun9 hari
5,5 tahun10 hari
6,5 tahun atau lebih11 hari
2 hari73 – 120 hari0,5 tahun3 hari
1,5 tahun4 hari
2,5 tahun4 hari
3,5 tahun5 hari
4,5 tahun6 hari
5,5 tahun6 hari
6,5 tahun atau lebih7 hari
1 hari48 – 72 hari0,5 tahun1 hari
1,5 tahun2 hari
2,5 tahun2 hari
3,5 tahun2 hari
4,5 tahun3 hari
5,5 tahun3 hari
6,5 tahun atau lebih3 hari

Jika permohonan cuti tahunan pada tanggal yang diajukan oleh pekerja dapat mengganggu kelancaran operasional perusahaan, pemberi kerja memiliki hak untuk menyesuaikan tanggal cuti tersebut.

Selain itu, melalui kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja, dapat diterapkan sistem cuti tahunan terencana yang memungkinkan pengambilan cuti lebih dari 5 hari dari jumlah cuti tahunan yang telah diberikan.

Kesepakatan serupa juga dapat memungkinkan pekerja untuk mengambil cuti tahunan secara fleksibel hingga hitungan jam, dengan total setara lima hari cuti.

Pemberi kerja diwajibkan untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan minimal 5 hari cuti tahunan dalam 1 tahun bagi mereka yang memiliki hak cuti berbayar tahunan sebanyak 10 hari atau lebih.

Hak cuti tahunan ini akan hangus jika tidak digunakan dalam waktu dua tahun sejak tanggal berlakunya hak tersebut.

Pemberi kerja juga dilarang melakukan tindakan yang merugikan pekerja yang memanfaatkan hak cuti tahunan mereka.

Pola cuti di Jepang mencerminkan gabungan antara fleksibilitas kebijakan dan budaya kerja yang kuat.

Dengan perencanaan yang matang dan komunikasi yang baik, cuti dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menjaga keseimbangan hidup dan kerja.

Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi pekerja asing yang ingin memahami dan beradaptasi dengan budaya kerja Jepang, sambil tetap menghargai hak-hak mereka.

Lebaran Mudik di Indonesia Dengan Memanfaatkan Cuti Liburan

Sumber: Buku Panduan Kondisi Kerja untuk Warga Asing yang Bekerja di Jepang (https://www.mhlw.go.jp/content/001199842.pdf)

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian. Anda ingin melihat Tokyo dari atas? Coba pergi ke Roppongi Hills, Tokyo Tower, dan Tokyo Skytree, yang memiliki dek observasi.

Dari dek observasi, Anda dapat melihat pemandangan malam ibu kota Jepang yang penuh cahaya. Tiga rekomendasi untuk menara dengan dek observasi di Tokyo adalah sebagai berikut.

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian

1. Tokyo Skytree

Tokyo Skytree setinggi 634 meter ini dapat dilihat dari seluruh penjuru kota. Perjalanan ke puncaknya memberikan pemandangan luas dari kota metropolitan dan sekitarnya.

Pada cuaca cerah, kamu bisa melihat Gunung Fuji yang menjulang tinggi. Di kaki menara Skytree, terdapat kompleks perbelanjaan besar Tokyo Solamachi serta beberapa museum interaktif.

Tokyo Skytree seakan menjadi tempat yang cocok untuk dijelajahi seharian apabila mengunjungi kota ini. Hanya berjalan sedikit, kamu bisa menemukan jalan perbelanjaan retro Shitamachi Ninjo Kirakira Tachibana Shotengai.

Dek Observasi

Saat malam tiba, Tokyo Skytree menyala dengan salah satu dari tiga warna, yaitu ungu tradisional Edo, emas, atau biru muda. Jika menaiki lift, kamu bisa menemukan dua platform observasi untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian.

Tembo Deck terletak di ketinggian 350 meter, sementara Tembo Galleria ada di ketinggian 450 meter. Keduanya menawarkan pemandangan lanskap kota dan city light yang menakjubkan.

Di area tersebut, kamu bisa menemukan lantai kaca yang indah dan memacu adrenalin. Kemudian, di Skytree Round Theater, kamu bisa menikmati gambar dan visual yang diproyeksikan ke pemandangan malam pada layar panorama setinggi dua meter.

Kompleks Perbelanjaan dan Hiburan di Bawah Tokyo Skytree

Setelah turun dari ketinggian observasi Tokyo Skytree, kamu akan menemukan banyak hal untuk dinikmati di Tokyo Skytree Town.

Di area ini, terdapat sebuah kompleks perbelanjaan dan hiburan yang mencakup plaza perbelanjaan Tokyo Solamachi, akuarium kelas dunia, dan planetarium.

Tokyo Solamachi memiliki lebih dari 300 toko dan restoran yang menyajikan fesyen modern, aksesori, merek Jepang terkemuka, dan beragam suvenir original.

Kunjungi toko Studio Ghibli, Pokémon, Hello Kitty, dan Ultraman untuk barang edisi terbatas. Sementara itu, di sisi lain terdapat Sumida Aquarium yang terletak di lantai lime dan enam West Yard Tokyo Skytree Town.

Di sini, kamu bisa melihat penguin dan anjing laut berbulu di salah satu kolam indoor terbesar di Jepang, yang menampung sekitar 350 ton air.

Akuarium ini juga membawa pengunjung lebih dekat ke dunia laut Kepulauan Ogasawara, satu-satunya Situs Warisan Alam Dunia milik Tokyo. Akhiri harimu dengan menikmati pemandangan langit berbintang di Konica Minolta Planetarium Tenku di Tokyo Skytree Town.

Tokyo Skytree dapat dicapai dari Bandara Haneda naik Skytree Shuttle selama satu jam atau kereta dengan durasi perjalanan sekitar satu jam lima menit.

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian

2. Tokyo Tower

Tokyo Tower yang menjulang setinggi 333 meter ini menjadi ikon dari ibu kota Jepang. Kamu bisa naik lift atau berjalan menaiki 600 anak tangga menuju dek utama, yang terletak 150 meter di atas tanah.

Kamu bisa melihat Gunung Fuji dari kejauhan saat cuaca cerah dari ketinggian menara yang dibangun pada 1958 ini. Di sini, kamu juga bisa mencoba “Skywalk Windows,” sebuah lantai kaca untuk melihat langsung ke bawah.

Dek paling atas setinggi 250 meter di atas tanah dihiasi dengan cermin geometris dan pencahayaan LED.

Menjajal Tur Premium

Di Tokyo Tower, kamu bisa menjajal Tokyo Diamond Tour yang hanya dibuka untuk 70 peserta per hari.

Harga tur ini 7.000 yen untuk usia 19 tahun ke atas dan 6.500 yen untuk usia 16-18 tahun, 4.700 yen untuk usia 7-15 tahun, dan 3.300 yen untuk usia 4-6 tahun.

Tokyo Tower menawarkan kesempatan untuk menikmati pemandangan dari dek observasi kapan pun musimnya, bahkan pada saat hujan.

Di bagian bawah menara, terdapat berbagai macam toko, atraksi, dan restoran di Foot Town. Kamu hanya perlu berjalan kaki lima menit dari Stasiun untuk menuju ke Tokyo Tower.

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian

3. Roppongi Hills

Roppongi Hills adalah tempat yang cocok untuk menikmati kombinasi mewah dari restoran kelas atas, belanja, dan pemandangan kota panoramik.

Kompleks Roppongi Hills dibangun di sekitar Roppongi Hills Mori Tower, yang mempunyai toko, restoran, museum seni, dan kompleks bioskop Toho.

Terdapat Mori Art Center Gallery di lantai 52 dan Mori Art Museum di lantai 53 yang menampilkan beberapa pameran paling beragam dan menarik di Tokyo.

Di Mori Art Museum, kamu akan menemukan dek observasi Tokyo City View yang menawarkan pemandangan panoramik Tokyo dan Gunung Fuji.

Kamu juga akan menemukan toko merek desainer terkenal di Roppongi Hills seperti Gucci, Louis Vuitton, Rolex, dan Cartier.

Jelajahi area sekitar dasar Roppongi Hills bila ingin makan atau belanja hemat bujet.

Kamu pun dapat menikmati pohon sakura dan plum di Roppongi Hills Mori Garden saat sedang musimnya, biasanya Februari dan Maret.

Taman ini dibangun dengan gaya Jepang yang khas.

Jika berminat ke sini, kamu perlu naik kereta ke Stasiun Roppongi melalui Tokyo Metro Garis Hibiya atau Garis Toei Oedo, dengan akses langsung dari Pintu Keluar 1C Garis Hibiya.

Tempat Wisata di Jepang, Melihat Tokyo dari Ketinggian

Selamat liburan :

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3628/melihat-tokyo-dari-ketinggian-kunjungi-3-dek-observasi-ini?page=all#page2

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan. Menurut Grani Ayuningtyas Harman, Analis Senior Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), paylater semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan remaja.

Paylater bisa membantu Anda berbelanja dan berlibur di luar negeri, termasuk di Jepang. Paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan Anda membeli barang atau jasa tanpa harus membayar tunai.

Grani menyoroti pentingnya pemahaman terhadap kebutuhan dan kemampuan membayar saat menggunakan layanan paylater.

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan

Manfaat paylater

  • Memudahkan pembayaran
  • Fleksibel dalam memilih jangka waktu pembayaran
  • Tidak perlu kartu kredit
  • Dapat menjadi sumber dana darurat
  • Membantu memenuhi kebutuhan saat dana menipis, seperti sebelum gajian
  • Memberikan kemungkinan untuk membeli barang yang lebih mahal
  • Membantu mengatur keuangan

“Anak muda suka karena praktis dan mudah diakses. Tinggal pencet-pencet saja paylater-nya. Saran saya adalah pinjamlah sesuai kebutuhan dan kemampuan untuk membayar,” ujar Grani dalam acara Financial Glow Up: Kunci Hidup Hemat dan Investasi bagi Pelajar di Jepang, Sabtu (22/3/2025).

Ia menambahkan, penting juga untuk membedakan antara utang produktif dan konsumtif. Kedua hal ini dapat dilihat dari tingkat urgensi penggunaan paylater.

“Perlu pengendalian diri dalam menilai seberapa mendesak kita berutang. Evaluasi kembali kemampuan kita untuk melunasi pinjaman tersebut,” lanjut Grani.

Bukan cuma di Indonesia, layanan paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) juga mengalami peningkatan pesat di Jepang, khususnya kalangan Milenial dan Generasi Z.

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan

Menurut laporan Research and Markets, kalangan ini tertarik dengan skema pembayaran fleksibel yang ditawarkan paylater.

Generasi muda Jepang juga cenderung memilih paylater sebagai alternatif kartu kredit, sejalan dengan budaya Jepang yang relatif menghindari utang berlebihan.

Senada dengan Grani, perencana keuangan Reza Oskar juga menyoroti pentingnya informasi yang memadai sebelum memutuskan memakai paylater.

Informasi ini mencakup besaran bunga, tujuan penggunaan paylater, serta risiko yang mungkin muncul.

“Sebisa mungkin gunakan paylater ketika benar-benar dalam situasi mendesak. Bayarlah secara penuh dan segera. Hindari mencicil, karena pembayaran bertahap justru akan menambah beban bunga,” jelas Reza.

Reza turut menekankan pentingnya mencatat anggaran bulanan bagi mahasiswa, khususnya para perantau di Jepang.

Menurutnya, mencatat anggaran adalah langkah awal yang efektif dalam mengelola keuangan sekaligus menghindari jebakan utang.

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan

Beberapa kiat lainnya adalah mencatat dan memilah prioritas antara kebutuhan dan keinginan, menyisihkan sebagian pendapatan atau uang saku, serta memanfaatkan diskon dan promosi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan cara tersebut, mahasiswa dapat mengelola keuangan secara lebih terstruktur.

Sebagai catatan, OJK melaporkan penyaluran pembiayaan produk BNPL di sektor perbankan mencapai Rp 22,75 triliun hingga Januari 2025.

Jumlah rekening pengguna layanan ini juga meningkat menjadi 24,44 juta dari sebelumnya sebanyak 23,99 juta rekening.

Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3683/tips-bijak-gunakan-paylater-untuk-mahasiswa-indonesia-di-jepang-ini-kata-ahli-keuangan?page=all#page2

Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang

Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang

Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang. Jepang begitu populer dengan sebutan negara yang menerapkan teknologi canggih. Namun ternyata ada ritual tradisional yang sangat menarik yang masih tetap dilakoni masyarakat di negara ini. Salah satunya yakni ritual menanam padi.

Menurut salah seorang warga Jepang, Kubouchi Yuuki yang menceritakan bahwa ritual menanam padi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. “Ritual ini dinamakan dengan TaUe’ (menanam padi-red),” ungkapnya belum lama ini.

Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang

Maksud dari ritual ini sendiri adalah berdoa kepada dewa agar padi yang mereka tanam diberi berkah dan tumbuh dengan subur. Yuuki menambahkan, pada zaman dulu ritual semacam ini dilakukan oleh penganur Budha. Namun karena di Jepang bisa menganut hingga lima keyakinan agama, saat ini agama shinto pun juga ikut serta melaksanakan ritual semacam ini. ” Dalam ritual ini berdoa kepada dewa akan dilakukan oleh seorang perempuan atau disebut dengan “miko” dan yang memimpin ritual disebut dengan “guji, ” tambahnya.

Ritual TaUe’, dilakukan kurang lebih sekitar 2-3 jam. Pada saat pelaksanaan ritual berlangsung terdapat tarian yang dinamakan dengan “Tamai”. “Tamai” adalah tarian yang dilakukan sebagai pengiring ritual menanam padi.

Memasuki musim menanam padi, yang disebut sebagai Taue (田植え). Di setiap bagian negeri di seluruh Jepang, kalian dapat melihat jenis pemandangan seperti ini. Jepang begitu populer dengan sebutan negara yang menerapkan teknologi canggih. Namun ternyata ada ritual tradisional yang sangat menarik yang masih tetap dilakoni masyarakat di negara ini.

Di daerah utara seperti Hokkaido, penanaman biasanya dimulai lebih lambat, sekitar Mei atau Juni, karena iklim yang lebih sejuk.

Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang

Praktik Tradisional dan Festival 

Acara ini ditetapkan sebagai Properti Budaya Takbenda Penting dan terdaftar oleh UNESCO. Peserta mengenakan pakaian berwarna cerah, diiringi musik dari alat musik tradisional seperti drum besar dan kecil, seruling, dan lonceng tangan.

Sapi-sapi yang dihias juga merupakan bagian dari prosesi, melambangkan doa untuk panen yang melimpah. Ritual Shinto yang telah berusia berabad-abad ini diadakan setiap tahun pada 11 atau 12 Juli.

Upacara penanaman padi disertai dengan musik dan tarian tradisional, berfungsi sebagai doa untuk hasil panen yang melimpah. Festival ini diakui sebagai Properti Budaya Takbenda Penting oleh Prefektur Fukushima.

Teknik Pertanian Inovatif 

Teknik ini melibatkan anak-anak bebek yang dilepaskan ke sawah. Mereka secara alami membasmi gulma, memupuk, dan mengoksigenasi air, mengurangi penggunaan bahan kimia dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Pendekatan Furuno telah diadopsi oleh lebih dari 75.000 petani di seluruh Asia, yang menunjukkan perpaduan sukses antara tradisi dan inovasi.

Tantangan dan Adaptasi 

Petani padi Jepang menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan menurunnya jumlah tenaga kerja yang muda. Misalnya, varietas “Sai no Kizuna” telah diperkenalkan untuk tahan terhadap suhu yang lebih tinggi, dengan tujuan untuk menstabilkan produksi di tengah kondisi iklim yang berubah.

Fakta Menarik 

Pertunjukan ini disebut “Taue Odori” yang menghibur sekaligus sebagai panduan ritme bagi para penanam dan memastikan gerakan sinkron sehingga penanaman lebih efisien.

Praktik ini menunjukkan perpaduan harmonis antara kerja dan seni dalam tradisi pertanian Jepang. Meskipun menghadapi tantangan modern, ketahanan dan kemampuan beradaptasi para petani Jepang terus mendukung aspek vital warisan mereka ini.

Proses penanaman padi dalam ritual ini dilakukan dengan sangat tradisional yakni  menggunakan sapi untuk membajak sawah dan menggunakan tangan saat  menanam padi. Di beberapa tempat di Jepang ritual TaUe’ sudah menjadi sebuah event/festival tahunan untuk menjaga serta memperkenalkan tradisi budaya nenek moyang tentang cara bercocok tanam kepada para cucu mereka saat ini.

Selain itu juga untuk memikat minat  wisatawan asing yang akan berkunjung ke negara Jepang. Namun menurut Kubouchi Yuuki salah, orang Jepang itu sangat suka datang melihat berbagai macam event/festival . Sehingga pada musim panas di Jepang sangat banyak event/ festival yang diadakan di berbagai tempat.

Proses penanaman padi dalam ritual ini dilakukan dengan sangat tradisional yakni  menggunakan sapi untuk membajak sawah dan menggunakan tangan saat  menanam padi. Di beberapa tempat di Jepang ritual TaUe’ sudah menjadi sebuah event/festival tahunan untuk menjaga serta memperkenalkan tradisi budaya nenek moyang tentang cara bercocok tanam kepada para cucu mereka saat ini. Selain itu juga untuk memikat minat  wisatawan asing yang akan berkunjung ke negara Jepang.

Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3707/menelusuri-tradisi-penanaman-padi-di-jepang-dari-festival-hingga-inovasi-pertanian?page=all#page2

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang. Shokuiku adalah pendidikan makan yang ada di Jepang sejak sekolah dasar. Tujuan dari pedoman diet shokuiku adalah untuk meningkatkan kesehatan, budaya, dan kualitas lingkungan.

Aturan dasar Shokuiku, atau undang-undang dasar, tahun 2005, dan program nasional Kesehatan Japan 21 adalah dasar dari panduan diet shokuiku yang sehat. Lihat pedoman berikut jika Anda ingin menerapkan diet ala shokuiku secara mandiri untuk membangun pola makan sehat.

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang terkenal karena kesehatan dan harapan hidup penduduknya yang tinggi. Pencapaian ini tidak mereka dapatkan secara cuma-cuma, karena penduduk Jepang memang sudah terbiasa untuk mengadopsi pola hidup yang sehat. Salah satu contohnya adalah dengan pola makan mereka yang sehat.

Masyarakat Jepang adalah salah satu masyarakat yang sangat terkenal memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Jika ditanya apa yang membuat orang jepang bisa berumur panjang, ini tak lepas dari kebiasaan makan orang Jepang yang sangat baik, bahkan masih sangat terikat pada budaya nenek moyang mereka. Salah satunya adalah shokuiku, yang merupakan filosofi Jepang yang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan makan yang sehat.

Dari banyaknya pola makan yang ada, orang Jepang mengenal konsep yang bernama Shokuiku. Berasal dari dua kata yaitu “shoku” yang berarti makanan dan “iku” yang berarti pendidikan. Ini adalah pola makan yang menekankan tidak hanya pada jenis makanan yang kamu konsumsi tetapi juga pembelajaran terhadap makanannya.

Shokuiku ini memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa yang harus dimakan. Ia juga dirancang untuk mengubah cara seseorang berpikir tentang makanan. Shokuiku adalah pendekatan sederhana dan mudah yang dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang

Apa itu Shokuiku dan Manfaatnya?

Shokuiku tidaklah cocok untuk disebut sebagai diet, ini lebih tepat kamu sebut sebagai filosofi terkait makanan. Konsep ini mengacu pada upaya untuk menanamkan di benak kamu tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang hal-hal yang kamu konsumsi setiap hari.

Konsep ini dipeloporkan oleh Sagen Ishizuka, seorang dokter militer dan juga penemu diet makrobiotik. Kini, sudah bertahun-tahun shokuiku sudah semakin populer baik di Jepang atau di penjuru dunia lainnya. Bahkan pada 2005 Jepang sendiri telah mewajibkan program edukasi nutrisi ini sekolah untuk mendorong konsumsi makanan sehat pada anak-anak.

Shokuiku memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti:

  • Mengurangi risiko obesitas dan penyakit yang terjadi karena gaya hidup.
  • Meningkatkan kesehatan jantung.
  • Mengontrol berat badan stabil.
  • Mendorong kesehatan mental.

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang

Prinsip-Prinsip Shokuiku

Dalam pelaksanaannya, seseorang yang melakukan pola makan ini perlu menjunjung beberapa prinsip, yaitu:

1. Intuitive eating hingga 80 persen kenyang

Intuitive eating adalah konsep yang menggambarkan cara makan yang tidak fokus dalam menghitung kalori, tapi pada jenis makanan yang tubuh inginkan saat itu dan apa yang tubuh rasakan ketika mengonsumsi makanan tersebut.

Salah satu contoh aktivitas yang mengadopsi konsep ini adalah menyadari ketika kamu sudah lapar dan kenyang. Shokuiku juga mencakup konsep “hara hachi bu“, yang berarti makan sampai 80 persen kenyang. Melakukan hal ini bisa membantu mengontrol porsi makan sehingga tidak berlebihan.

2. Memperbanyak makanan sehat & organik

Shokuiku juga menjunjung tinggi makanan yang sehat dan organik, seperti buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Jenis makanan ini mengandung nutrisi yang sangat tubuh butuhkan, seperti protein, serat, dan lemak sehat. Selain itu, seperti orang Jepang pada umumnya, makanan seperti tahu, ikan, dan alternatif nasi seperti nasi coklat juga sangat baik untuk kamu konsumsi.

Selain pilihan makanan yang tepat, Shokuiku juga menekankan pentingnya cara memasak yang sehat. Orang Jepang cenderung menggunakan teknik memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang, yang mengurangi penggunaan minyak dan lemak.

3. Makan yang bervariasi

Beda dari diet pada umumnya yang menjauhi jenis makanan tertentu, shokuiku mendorong variasi pada makanan yang kamu konsumsi sebagai bagian dari pola makan yang baik. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan semua zat yang ia butuhkan, sehingga terhindar dari Penyakit yang Terjadi Jika Tubuh Kurang Nutrisi.

Secara tradisional, orang Jepang makan dengan beberapa piring kecil sehingga kamu bisa memilih berbagai jenis makanan, saus, dan rempah-rempah tanpa terlalu banyak makan. Tentunya, syaratnya adalah makanan ini harus baik untuk tubuh. Jadi kamu sebaiknya tetap menjauhi terlalu banyak makanan olahan yang tinggi sodium dan gula.

4. Berbagi makanan dengan sesama

Selain memberikan energi untuk sehari-hari, shokuiku mengajarkan bahwa makanan seharusnya dilihat sebagai sumber kebahagiaan dan sesuatu untuk kamu nikmati. Maka dari itu, makanan juga bisa menjadi bentuk interaksi dengan sesama untuk meningkatkan kesehatan mental.

Utamakan juga untuk makan bersama dengan orang lain sesering mungkin, sehingga kamu memiliki memori baik yang berhubungan dengan makanan.

Prinsip shokuiku ini sangat bermanfaat untuk mendukung berat badan yang stabil dan meningkatkan kesehatanmu. Maka dari itu, banyak sekali orang yang sudah mulai ikut mengadopsi pola makan ini walaupun bukan berasal dari Jepang.

Jika kamu tertarik, simak berikut ini informasi lebih lanjutnya tentang pola makan ini!

1. Nikmati Makanan

Makanan yang lezat dan bergizi dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Jaga kesehatan dengan menikmati makanan sehat. Bukan cuma itu, bangun komunikasi dengan keluarga atau teman saat makan, serta nikmati juga proses dalam menyiapkan makanan.

2. Makan Teratur

Bangun pola hidup sehat dengan makan secara teratur. Mulailah hari dengan sarapan yang bergizi dan usahakan untuk makan pada waktu yang sama setiap hari.  Hindari kebiasaan ngemil berlebihan, terutama sebelum tidur dan di antara waktu makan utama.

3. Makan dengan Komposisi Gizi Seimbang

Pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan komposisi gizi yang lengkap dan seimbang. Variasikan metode memasak dan kurangi kebiasaan makan di luar rumah dengan lebih memilih masakan rumahan.

4. Konsumsi Karbohidrat yang Cukup

Karbohidrat berupa biji-bijian dan sereal dalam jumlah yang cukup berperan penting dalam menjaga energi tubuh.

5. Makan Sayur, Buah, Susu, Kacang-Kacangan, dan Ikan

Selain makanan pokok, tambahkan sayur, buah, susu, kacang-kacangan, dan ikan dalam menu harian. Nutrisi ini penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, serat, dan kalsium.

6. Batasi Garam dan Lemak Jahat

Batasi konsumsi garam hingga maksimal 10 gram per hari. Kurangi makanan tinggi natrium dan hindari gorengan serta makanan yang mengandung lemak jahat.  Pilih lemak sehat dari ikan, ayam, atau daging tanpa lemak. Selalu periksa informasi gizi pada kemasan makanan.

7. Jaga Berat Badan Ideal

Seimbangkan asupan makanan dan minuman dengan aktivitas fisik harian. Rutin menimbang berat badan dan berolahraga secara teratur. Jangan lupa untuk mengunyah makanan dengan baik.

8. Hargai Budaya Makan dan Sumber Pangan Lokal

Hormati budaya makan tradisional dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nikmati makanan dan manfaatkan bahan pangan lokal.

9. Minimalkan Limbah Makanan

Hindari membeli, menyimpan, atau menyajikan makanan berlebihan. Konsumsilah makanan dengan bijak sesuai kebutuhan agar tidak ada sisa atau limbah makanan.

10. Lacak Diet Harian

Biasakan menjalankan pola makan sehat baik di sekolah maupun di rumah. Catat dan amati pola makan yang diterapkan setiap hari, serta evaluasi apakah sudah sesuai dengan tujuan kesehatan yang diinginkan.

Tips Diet Makan Sehat ala Shokuiku di Jepang

Semog abermanfaat 🙂

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3621/tips-diet-ala-shokuiku-di-jepang-makan-sehat-jaga-kesehatan?page=all#page2

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?. April Mop atau April Fool’s Day diperingati setiap tanggal 1 April. Perayaan April Mop dilakukan dengan kegiatan prank atau lelucon.

Prank April Mop tersebar luas, bukan hanya di antara teman, tetapi bahkan hingga industri anime yang menipu penggemarnya.

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

1 April juga disebut April Mop. Hari-hari di mana orang boleh berbohong atau menipu orang lain untuk mempermalukan mereka yang mudah ditipu Banyak negara melakukan hal ini. Lelucon tidak boleh dilakukan di Inggris, Australia, dan Afrika Selatan sampai tengah hari atau sebelum tengah hari. Namun, di Pranchi, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat, tidak ada batas waktu untuk melakukan lelucon. Apa yang terjadi dengan Jepang? Apakah negara Sakura ini juga memiliki tradisi April Mop?

Prank April Mop tersebar luas, bukan hanya di antara teman, tetapi bahkan hingga industri anime yang menipu penggemarnya. 1 April juga disebut April Mop. Hari-hari di mana orang boleh berbohong atau menipu orang lain untuk mempermalukan mereka yang mudah ditipu Banyak negara melakukan hal ini.

Lelucon tidak boleh dilakukan di Inggris, Australia, dan Afrika Selatan sampai tengah hari atau sebelum tengah hari. Namun, di Pranchi, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat, tidak ada batas waktu untuk melakukan lelucon. Apa yang terjadi dengan Jepang? Apakah negara Sakura ini juga memiliki tradisi April Mop?

Lelucon April Mop dibuat untuk bersenang-senang dengan mencoba membuat orang lain mempercayai hal-hal yang tidak benar. Usai melontarkan lelucon tersebut, pelaku akan mengucapkan ”April Mop”. Ucapan itu menegaskan apa yang mereka lakukan hanya candaan.

Dalam perayaan April Mop, ada berbagai cara untuk menjahili dan melakukan tipu menipu kepada teman, keluarga, saudara. Bisa juga dengan mengirimkan ucapan April Mop yang bikin geleng-geleng kepala.

Hari April Mop yang dikenal sebagai “エイプリルフール” (Eipuriru Fuuru) di Jepang, dirayakan setiap 1 April. Tradisi yang melibatkan permainan lelucon praktis dan penyebaran kebohongan ini diperkenalkan ke Jepang pada periode Taishō (1912-1926).

April Mop awalnya disebut “四月馬鹿” (Shigatsu Baka). Kebiasaan ini telah berkembang seiring waktu dengan individu dan perusahaan ikut berpartisipasi dalam prank ringan.

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

Sejarah April Mop

Sebelum adopsi Hari April Mop, 1 April di Jepang dikenal sebagai “不義理の日” (Fugiri no Hi), atau “Day of Ungratefulness.” Pada hari ini, orang-orang yang lama tidak memberi kabar akan mengirim surat untuk meminta maaf karena diam terlalu lama.

Masuknya tradisi April Mop mengubah fokus dari permintaan maaf menjadi lelucon dan tipu daya. Surat kabar mulai mempublikasikan artikel berita palsu pada 1 April.

Praktik itu sempat mendapat kritik karena kadang-kadang menyebabkan kekhawatiran publik, tetapi akhirnya menjadi bagian dari perayaan ini.

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

Perayaan Modern April Mop

Namun, tidak semua orang Jepang menerima kebiasaan ini. Beberapa orang merasa tidak nyaman dengan praktik tersebut, karena merasa bahwa hal itu tidak sesuai dengan humor tradisional Jepang.

Fakta Menarik April Mop

Prank Perusahaan

Perusahaan Jepang sering berpartisipasi dalam Hari April Mop dengan merilis pengumuman palsu. Misalnya, merek mie instan Peyoung pernah mengiklankan porsi yakisoba yang sangat besar, jauh melebihi ukuran porsi pada umumnya.

Partisipasi Media

Media besar Jepang memiliki sejarah menerbitkan artikel lelucon pada 1 April. Meskipun dimaksudkan untuk humor, ini kadang-kadang dapat menyebabkan kebingungan di kalangan pembaca yang tidak familiar dengan tradisi tersebut.

Integrasi Budaya

Meskipun berasal dari Barat, Hari April Mop telah menemukan tempat unik dalam budaya Jepang, menggabungkan rasa sensitifitas tradisional dengan humor modern.

April Mop menjadi kesempatan untuk bersenang-senang, orang-orang bisa sejenak melepaskan diri dari norma sosial. Secara keseluruhan, Hari April Mop di Jepang adalah perpaduan tradisi yang diimpor dan budaya lokal.

Meskipun tidak diterima secara universal, perayaan ini menawarkan platform untuk kreativitas dan humor, mencerminkan dinamika masyarakat Jepang.

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

Kata Terpopuler yang Perlu Kamu Ketahui untuk April Mop

Ingin tahu cara mengucapkan April Mop dalam bahasa Jepang? Ada jutaan cara dan kalimat, tetapi inilah beberapa kata yang paling populer.

  • lelucon = 冗談を言う – jōdan o iu
  • lucu = 面白い – omoshiroi
  • licik = こそこそ – kosokoso
  • humor = ユーモア – yūmoa
  • bodoh = ばか – baka
  • kejutan = 驚かす – odorokasu
  • orang iseng = いたずら者 – itazuramono
  • lelucon = いたずら – itazura
  • membuat lelucon = からかう – karakau
  • kebohongan = うそをつく – uso o tsuku
  • menipu = だます – damasu
  • 1 – 4 April = 月1日 – shi-gatsu tsuitachi

Ungkapan Bahasa Jepang yang Dapat Digunakan pada Hari April Mop

Jangan membatasi diri pada lelucon klasik, gunakan frasa April Mop ini dalam bahasa Jepang untuk mengerjai teman atau kolega Jepang favorit kamu!

  • Saya belajar bahasa Jepang dalam 1 bulan. = 1ヶ月で、日本語を習得しました。(I-kkagetu de, Nihongo o shūtoku shimashita.)
  • Semua kelas hari ini dibatalkan. = 今日のクラスはすべてキャンセルになりました。 (Kyō no kurasu wa subete kyanseru ni narimashita.)
  • Maaf, aku baru saja merusak kacamata favorit kamu. = 申し訳ありません。あなたのお 気に入りのメガネを壊してしまいました。(Mōshiwake arimasen. Anata no o-ki ni iri no megane o kowashite shimaimashita.)
  • Saya akan menikah. = 結婚します。 (Kekkon shimasu.)
  • Seorang wanita cantik memintaku untuk memberikan nomor telepon ini kepada kamu. = きれいな女性にこの電話番号を渡してほしいって言われました。

Pilihlah korban dengan hati-hati, Idenya adalah membuat mereka tertawa bersama kamu, bukan untuk menyakiti perasaan mereka atau mempermalukan mereka di depan orang lain.

April Mop di Jepang, Bagaimana Cara Orang Jepang Merayakannya?

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3698/prank-april-mop-bagaimana-cara-orang-jepang-merayakannya?page=all#page2

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku. Shokuiku, praktik untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan dan membangun pola makan sehat, ada di Jepang. Shokuiku berasal dari dua kata: “shoku” yang berarti pola makan atau pengaturan makan, dan “iku” yang berarti pendidikan dan pertumbuhan.

Shokuiku merupakan konsep makan dari Jepang yang menekankan pada pembelajaran terhadap makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Prinsip-prinsip shokuiku sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Dari banyaknya pola makan yang ada, orang Jepang mengenal konsep yang bernama Shokuiku. Berasal dari dua kata yaitu “shoku” yang berarti makanan dan “iku” yang berarti pendidikan. Ini adalah pola makan yang menekankan tidak hanya pada jenis makanan yang kamu konsumsi tetapi juga pembelajaran terhadap makanannya.

Jepang merupakan salah satu negara di dunia yang terkenal karena kesehatan dan harapan hidup penduduknya yang tinggi. Pencapaian ini tidak mereka dapatkan secara cuma-cuma, karena penduduk Jepang memang sudah terbiasa untuk mengadopsi pola hidup yang sehat. Salah satu contohnya adalah dengan pola makan mereka yang sehat.

Prinsip shokuiku ini sangat bermanfaat untuk mendukung berat badan yang stabil dan meningkatkan kesehatanmu. Maka dari itu, banyak sekali orang yang sudah mulai ikut mengadopsi pola makan ini walaupun bukan berasal dari Jepang. Jika kamu tertarik, simak berikut ini informasi lebih lanjutnya tentang pola makan ini!

Sagen Ishizuka, seorang sarjana kedokteran dan farmasi, adalah orang pertama yang memperkenalkan shokuiku dalam bukunya “Diet for Health”. Dalam buku ini, dibahas bagaimana pola makan memengaruhi kesehatan manusia.

Shokuiku diterapkan sebagai praktik edukasi makan di Jepang berdasarkan Undang-Undang Dasar Shokuiku tahun 2005. Hukum dasar ini dibuat untuk mengatasi berbagai masalah terkait pangan dan gizi yang dihadapi masyarakat Jepang salah satunya pola makan tidak teratur dan kurangnya gizi seimbang.

Masalah lain termasuk meningkatnya angka obesitas dan penyakit metabolik, serta tren instan untuk mendapatkan tubuh ramping di kalangan remaja dan perempuan. Pemerintah Jepang menyadari bahwa masalah itu tidak dapat diselesaikan hanya dengan imbauan, melainkan membutuhkan regulasi khusus agar dapat diterapkan secara efektif.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Konsep Shokuiku

Shokuiku menekankan pola makan sehat yang mencakup pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mengapresiasi kebahagiaan serta seni dalam menikmati makanan.

Program ini menekankan pentingnya pola makan sehat untuk mendukung kesehatan tubuh dan pikiran serta cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Shokuiku menekankan pentingnya memilih asupan berkualitas, mulai dari bahan makanan yang aman, komposisi yang seimbang, hingga porsi yang sesuai kebutuhan tubuh.

Dalam praktiknya, shokuiku mengajarkan budaya apresiasi terhadap semua pihak dalam rantai pangan. Mulai dari petani, nelayan, hingga juru masak, mereka berperan penting dalam menyajikan makanan di meja makan.

Program ini juga mendorong interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain secara beretika dan beradab saat makan. Shokuiku mengajarkan pentingnya menghargai beragam budaya makan dan memahami sejarah di balik makanan.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Manfaat Shokuiku

Shokuiku bertujuan membentuk pola makan sehat. Program ini penting mengingat Jepang menghadapi masalah gizi yang kontradiktif, yaitu obesitas dan berat badan rendah.

Shokuiku diharapkan dapat mengembalikan tradisi makan sehat Jepang yang mulai tergerus oleh budaya restoran cepat saji. Beberapa makan sehat Jepang seperti nasi, ikan, daging, sayur, dan teh hijau.

Shokuiku dijalankan untuk mengurangi kebiasaan makan sendirian, yang semakin umum akibat perubahan sosial. Fokus Pemerintah Jepang terhadap shokuiku juga untuk menekan angka keracunan makanan dengan cara membiasakan publik mengonsumsi makanan higienis.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Penerapan Shokuiku di Sekolah

Praktik pola makan sehat shokuiku dimulai sejak tingkat sekolah dasar. Penerapan shokuiku salah satunya dilakukan di St. Dominic’s Institute.

Murid yang bertugas juga membantu menyiapkan salad ke dalam mangkuk yang berisi mi shirataki, jagung pipil, mentimun, kol, dan wortel.

Shokuiku melibatkan semua pihak di sekolah, termasuk murid yang saling membantu menyiapkan makanan. Setiap menu disusun dengan komponen yang mencakup protein, karbohidrat, dan serat.

Ahli gizi di setiap sekolah memastikan penggunaan bahan makanan minim pestisida serta sayur dan buah organik tanpa bahan atau bumbu instan.

Mereka juga menyesuaikan menu dengan agenda tertentu untuk mengenalkan anak pada berbagai cita rasa dan budaya kuliner.

Ada menu makan seperti Tokyo Citizen Day, kemah musim panas, atau perayaan seperti Halloween.

Pendidikan Makanan di Jepang, Mengenal Shokuiku

Sumber :

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah. Di Jepang, tahun baru atau Shogatsu menjadi salah satu hari libur terpenting dalam setahun. Ini adalah waktu untuk refleksi, pembaruan, dan perayaan dalam lingkup keluarga dan tempat kerja. Berikut beberapa tradisi tahun baru yang biasa dilakukan oleh pekerja di Jepang setelah musim liburan berakhir.

Tahun baru (正月 , shōgatsu) di Jepang dirayakan tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 3 Januari. Dalam bahasa Jepang, kata “shōgatsu” dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama pada awal tahun.

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah

Setiap negara merayakan Tahun Baru dengan tradisi mereka sendiri yang menyenangkan. Di Amerika Serikat, orang-orang berkumpul di Times Square untuk melihat bola jatuh, atau mereka menyalakan kembang api di lingkungan mereka. Orang-orang Brasil pergi ke pantai dengan mengenakan pakaian putih. Di Denmark, orang-orang menyambut Tahun Baru dengan melompat dari kursi mereka di tengah malam untuk menghindari nasib buruk! Dan Jepang juga memiliki tradisi Tahun Baru mereka sendiri.

Tahun Baru Jepang disebut shōgatsu atau oshōgatsu . Menyantap makanan lezat, mengunjungi kuil dan candi, serta menyaksikan matahari terbit di tahun baru merupakan beberapa tradisi yang dijalani dengan penuh semangat di Jepang. Jika Anda ingin merayakan Tahun Baru di Jepang, pastikan untuk mendaftar langganan Rosetta Stone agar Anda dapat menyampaikan harapan baik dalam bahasa Jepang!

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah

1. Salam Tahun Baru (Shinnen no Aisatsu)

Di awal tahun baru, para pekerja saling bertukar salam formal yang dikenal sebagai “Shinnen no Aisatsu” (新年の挨拶). Tradisi ini melibatkan ungkapan rasa terima kasih atas tahun yang telah berlalu dan harapan untuk kesuksesan di tahun mendatang.

Biasanya, karyawan menyapa rekan kerja dan atasan mereka dengan frasa seperti “Akemashite omedetou gozaimasu” (Selamat tahun baru) dan “Kotoshi mo yoroshiku onegaishimasu” (Saya berharap dapat bekerja sama dengan kamu tahun ini).  Selain itu, sudah menjadi tradisi bagi junior untuk mengunjungi senior dan atasan mereka untuk memberikan salam tahun baru.

2. Kunjungan Hatsumode

Beberapa perusahaan mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam “Hatsumode” (初詣), yaitu kunjungan pertama ke kuil di awal tahun.

Para pekerja mungkin mengunjungi kuil Shinto setempat bersama-sama untuk berdoa demi kesuksesan, kesehatan, dan kemakmuran di tahun yang akan datang. Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan dan tujuan bersama di antara rekan kerja.

3. Resolusi Tahun Baru dan Penetapan Tujuan  

Tahun baru adalah waktu untuk menetapkan tujuan pribadi dan profesional. Di banyak tempat kerja, karyawan dan tim mendiskusikan target mereka untuk tahun mendatang.  Praktik ini sejalan dengan budaya kerja Jepang yang menghargai perbaikan berkelanjutan dan dedikasi untuk mencapai hasil.

4. Osechi Ryori dan Hadiah Tahun Baru  

Meskipun bukan tradisi yang sepenuhnya terkait tempat kerja, beberapa perusahaan memberikan “Osechi Ryori” (makanan tradisional tahun baru) atau hadiah kecil kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi. Gagasan ini mencerminkan semangat rasa syukur dan niat baik yang menjadi ciri khas musim tahun baru di Jepang.

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah

5. Upacara Hari Kerja Pertama (Shigoto Hajime)  

Hari kerja pertama di tahun baru, yang dikenal sebagai “Shigoto Hajime” (仕事始め), sering ditandai dengan upacara singkat atau pertemuan.

Pada saat ini, para pemimpin perusahaan mungkin memberikan pidato motivasi. Karyawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan untuk menetapkan suasana kerja yang produktif sepanjang tahun.

Tradisi tahun baru di tempat kerja Jepang menyoroti pentingnya rasa syukur, kerja tim, dan pembaruan. Dari pesta Bonenkai hingga salam Shinnen no Aisatsu, kebiasaan ini menciptakan rasa kebersamaan dan tujuan bersama di antara para pekerja.

Bagi para profesional asing yang bekerja di Jepang, berpartisipasi dalam tradisi ini dapat menjadi cara yang bermakna untuk terhubung dengan rekan kerja dan merangkul budaya Jepang.

Tahun baru waktu untuk perayaan sekaligus kesempatan untuk merenung, memulai kembali, dan melangkah maju dengan energi dan tekad yang baru.

Tradisi Tahun Baru di Tempat Kerja Jepang, Karyawan dapat Hadiah

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3330/5-tradisi-tahun-baru-di-tempat-kerja-jepang-karyawan-dapat-hadiah-kecil?page=all#page2

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!. Pernahkah Anda mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri tetapi merasa ragu karena mendengar tentang bagaimana budaya kerja di negara lain?

Saya akan memberi tahu Anda bahwa hal itu tidak sesulit yang dibayangkan jika Anda khawatir tentang hal ini, terutama terkait Jepang.

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Saya telah tinggal dan bekerja di Jepang selama beberapa tahun, dan saya telah menemukan bahwa bekerja di sana jauh lebih teratur dan adil daripada stereotip yang tersebar luas tentang hal itu.

Gagasan tentang beban kerja yang sangat besar dan lembur tanpa akhir adalah dua kekhawatiran terbesar orang Jepang tentang bekerja di sana.

Sebelum pindah ke Jepang, saya juga khawatir tentang hal ini karena saya sering mendengar bahwa budaya kerja Jepang sangat ketat dan orang diharapkan bekerja lembur setiap hari.

Work-life balance adalah konsep penting yang berfokus pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam pengalaman saya, memiliki keseimbangan ini memberikan dampak besar pada cara saya bekerja sekaligus menjaga kesejahteraan diri.

Di perusahaan tempat saya bekerja saat ini, konsep ini bukan hanya teori, melainkan diterapkan secara nyata melalui berbagai kebijakan fleksibilitas kerja.

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Fleksibilitas Jam Kerja, Dukung Produktivitas

Salah satu keuntungan utama dari pekerjaan saya saat ini adalah fleksibilitas jam kerja. Kami bisa memulai hari kapan saja, asalkan menyelesaikan sembilan jam kerja.

Misalnya, jika ada rapat pukul 9 pagi, saya memastikan datang lebih awal. Namun, di hari lain, saya bisa memulai lebih siang sesuai kebutuhan.

Dengan kebijakan ini, saya bisa merencanakan hari dengan lebih baik dan mengurangi stres akibat tekanan jam kerja yang kaku.

Selain itu, kami juga diberikan kebebasan untuk bekerja dari rumah, kantor cabang, atau tempat yang sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, karyawan baru diwajibkan bekerja di kantor terlebih dahulu agar terbiasa dengan lingkungan dan budaya kerja.

Namun, saat terjadi kondisi darurat, seperti bencana alam, perusahaan memprioritaskan keselamatan dengan memungkinkan karyawan bekerja dari rumah.

Meski fleksibilitas adalah keuntungan besar, tanggung jawab tetap menjadi prioritas. Karyawan tetap diwajibkan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu, di mana pun lokasi kerja mereka. Kebijakan ini memastikan bahwa kebebasan dalam bekerja tidak mengurangi kualitas output.

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Manfaat Work-Life Balance pada Produktivitas

Keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi ini memberikan dampak positif pada produktivitas saya. Berikut adalah manfaat yang saya rasakan:

1. Makin Fokus

Dengan kebebasan mengatur jadwal sendiri, saya bisa fokus pada pekerjaan tanpa merasa terbebani oleh tekanan waktu.

2. Mengurangi Stres

Fleksibilitas jam kerja membantu saya mengatur beban kerja secara merata, sehingga saya terhindar dari kelelahan berlebihan. Saat bekerja dari rumah di kondisi darurat, saya tidak perlu khawatir tentang perjalanan yang berisiko.

3. Kepuasan Kerja Meningkat

Merasa dipercaya oleh perusahaan meningkatkan semangat dan motivasi saya untuk memberikan yang terbaik.

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Perbandingan dengan Sistem Kerja di Indonesia

Sebelum bekerja di Jepang, saya bekerja di perusahaan di Indonesia yang menerapkan sistem jam kerja tetap. Hari kerja dimulai pukul 8 pagi, dan presensi menggunakan sidik jari menjadi keharusan.

Jika terlambat lebih dari 15 menit, tunjangan harian dipotong. Sistem ini memberikan waktu toleransi 15 menit, tetapi tetap terasa menekan. Selain itu, tidak ada opsi untuk bekerja dari rumah, sehingga karyawan harus hadir di kantor dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Kondisi ini sangat menyulitkan, terutama saat terjadi keadaan darurat atau ketika kebutuhan pribadi membutuhkan fleksibilitas. Akibat dari sistem kerja yang kaku ini, rutinitas menjadi monoton dan kerap memicu burnout. Tanpa adanya fleksibilitas, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi tantangan besar.

Tidak Semua Perusahaan di Jepang “Black Company”

Sebelum pindah ke Jepang, saya memiliki persepsi bahwa sebagian besar perusahaan di Jepang adalah “black company” (ブラック企業). Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan perusahaan dengan jam kerja panjang dan kondisi kerja yang buruk.

Namun, pengalaman saya membuktikan bahwa tidak semua perusahaan di Jepang seperti itu. Perusahaan tempat saya bekerja, misalnya, mendukung kesejahteraan karyawan dengan memberikan fleksibilitas kerja.

Mereka memahami bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif. Hal ini menunjukkan bahwa budaya kerja di Jepang sedang berkembang ke arah yang lebih baik. Banyak perusahaan mulai meninggalkan praktik kerja tradisional yang kaku.

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Pentingnya Lingkungan Kerja yang Mendukung

Meskipun stereotip tentang “black company” di Jepang ada karena alasan tertentu, penting untuk diingat bahwa tidak semua perusahaan di Jepang beroperasi dengan cara tersebut. Banyak perusahaan yang berpikiran maju dan memahami pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Pengalaman saya di perusahaan saat ini membuktikan bahwa keseimbangan ini berdampak besar, baik pada kinerja saya di tempat kerja maupun pada kualitas hidup saya secara keseluruhan.

Kebijakan yang mendukung keseimbangan ini menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya menguntungkan karyawan tetapi juga perusahaan secara keseluruhan.

Perusahaan yang peduli pada kesejahteraan karyawannya dapat membangun budaya kerja yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Work Life Balance Perusahaan di Jepang, Selamat Tinggal, Lembur!

Sumber : ohayojepang.kompas.com/read/3325/selamat-tinggal-lembur-menikmati-work-life-balance-perusahaan-di-jepang?page=all#page2