Info Uang Lembur di Jepang. Hukum lembur di Jepang dirancang untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan kompensasi yang adil untuk waktu mereka bekerja di luar jam kerja normal.

Seperti banyak negara lain, Jepang menyadari pentingnya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan dengan demikian memberlakukan peraturan yang memberikan hak kepada pekerja untuk mendapatkan upah lembur.

Memahami undang-undang ini sangat penting bagi karyawan dan perusahaan untuk memastikan kepatuhan dan untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang adil.

Info Uang Lembur di Jepang

Peraturan lembur di Jepang terutama diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan negara. Undang-undang ini mendefinisikan apa yang dimaksud dengan lembur, kapan harus dibayar, dan berapa upahnya.

Biasanya, setiap pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja standar, yang biasanya 40 jam per minggu, dianggap lembur. Peraturan ini dimaksudkan untuk mendorong perusahaan untuk membatasi jam kerja yang berlebihan dan memberikan kompensasi yang layak kepada karyawan mereka untuk waktu kerja yang diperpanjang.

Jam kerja di Jepang ditentukan oleh undang-undang yaitu maksimal 8 jam per hari atau maksimal 40 jam per minggu. Sementara itu, hari libur juga ditentukan paling tidak 1 hari dalam seminggu atau lebih dari 4 hari dalam empat minggu.

Jam lembur di Jepang juga dibatasi 45 jam dalam sebulan atau 360 jam dalam setahun. Menurut Buku Panduan Hidup dan Bekerja bagi Orang Asing yang Tinggal di Jepang” oleh Kementerian Kehakiman Jepang, mungkin saja ada kondisi sementara yang luar biasa saat karyawan harus lembur lebih lama.

Baca :  Info Gaji Kerja Building Cleaner di Jepang Termasuk Tokutei Ginou

Namun, batasan lembur maksimal 720 jam dalam setahun dan kurang dari 100 jam sebulan (termasuk kerja pada hari libur). Dalam hal ini, rata-rata pekerja lembur 80 jam dalam beberapa bulan termasuk kerja pada hari libur.

Waktu yang diizinkan untuk bekerja lebih dari 45 jam sebulan adalah maksimal 6 kali dalam setahun.

Persentase kenaikan tarif lembur di Jepang beragam tergantung durasi dan waktu lembur.

  1. Lembur biasa (di luar jam kerja yang telah ditentukan): upah per jam naik 25 persen atau lebih dari gaji pokok.
  2. Lembur biasa lebih dari 60 jam dalam sebulan: upah per jam naik 50 persen atau lebih dari gaji pokok.
  3. Lembur pada hari libur: upah per jam naik 35 persen atau lebih dari gaji pokok.
  4. Lembur pada tengah malam (antara pukul 22.00-05.00): upah per jam naik 25 persen atau lebih dari gaji pokok.

Misalnya, kamu kerja lembur di luar jam kerja pada tengah malam (poin 1&2) maka upah per jam naik 50 persen atau lebih dari gaji pokok.

Aturan tentang uang lembur berlaku bagi semua karyawan baik pekerja utusan, pekerja kontrak, pekerja paruh waktu, dan jenis pekerja lainnya sesuai kebijakan pemerintah.

Info Uang Lembur di Jepang

Batasan Jam Lembur di Jepang

Jam lembur yang diberikan kepada karyawan dibatasi oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan di Jepang dan harus tetap berada dalam batasan berikut:

  • 5 jam per hari
  • 45 jam per bulan
  • 360 jam per tahun.
Baca :  Tempat Masjid di Negara Jepang yang Populer

Tarif Pembayaran Lembur

Undang-Undang Ketenagakerjaan Jepang menetapkan jumlah kompensasi tambahan untuk jam lembur.

Apabila karyawan bekerja lembur atau bekerja pada hari libur, maka akan dikenakan pembayaran tambahan terhadap gaji pokok per jam:

Lembur (biasanya lebih dari 8 jam sehari)Tambahan 25%
Malam hari (22:00 – 05:00)Tambahan 25%
Akhir Pekan dan Hari LiburTambahan 35%
Jam Kerja Malam (melanjutkan dari lembur, lihat contoh 1 di bawah)Tambahan 50%
Liburan (melanjutkan dari jam malam, lihat contoh 2 di bawah)Tambahan 60%

Contoh Pembayaran Lembur:

Contoh 1

Jam kerja normal karyawan adalah pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.00.

Karyawan tersebut bekerja dari pukul 09.00 sampai pukul 23.00 dan bekerja lembur mulai pukul 18.00 sampai pukul 23.00.

Pembayaran lembur tambahan karyawan akan dihitung dengan cara berikut untuk memperhitungkan tambahan 4 jam lembur reguler serta 1 jam lembur malam:

(gaji pokok  x  1,25  x  4 jam (18:00 – 22:00))  + ( gaji pokok  x  1,5  x  1 jam (22:00 – 23:00)) .

Contoh 2: (hipotetis)

Jam kerja normal karyawan adalah pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.00.

Karyawan tersebut bekerja lembur dari hari Jumat pukul 09.00 sampai dengan hari Sabtu pukul 05.00.

Pembayaran lembur tambahan karyawan akan dihitung dengan cara berikut untuk memperhitungkan 11 jam lembur, 4 jam di antaranya dihitung sebagai lembur biasa (tambahan 25%), 2 jam di antaranya adalah lembur malam (tambahan 50%), dan 5 jam di antaranya adalah lembur malam akhir pekan (tambahan 60%):

Baca :  Lowongan untuk 2 orang yang sudah punya Visa Engineering

(gaji pokok  x  1,25  x  4 jam (18:00 – 22:00)) +  ( gaji pokok  x  1,5  x  2 jam (22:00 – 24:00))  + ( gaji pokok  x 1,6  x 5 jam (0,00 – 05:00))

Punya Pertanyaan Tambahan tentang Lembur di Jepang?

Seperti yang Anda lihat, perhitungan yang harus dilakukan terkait tarif upah lembur karyawan bisa jadi agak membingungkan, dan penting untuk memastikan bahwa perhitungan tersebut dilakukan dengan benar sehingga Anda akan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan Jepang.

Jika Anda menjalankan bisnis di Jepang atau berencana untuk mendirikan perusahaan di sana, tim di JMC siap menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki. Hubungi kami hari ini untuk semua pertanyaan Anda tentang upah lembur dan tunjangan karyawan Jepang lainnya . 

Info Uang Lembur di Jepang

Sumber :