Kenapa Orang Jepang Tidak Suka Naik Mobil? Inilah Cara Umum Orang Jepang Berpergian. Berdasarkan data dari Pemerintah Jepang tahun 2013, sekitar 93,5% warga Jepang diketahui menggunakan moda transportasi kereta untuk bepergian. Moda transportasi lan seperti bus, motor, dan lainnya hanya dipakai oleh sekitar 6,5% warga Jepang. Kontras dengan kondisi transportasi di Jakarta.
DKI Jakarta masih berkutat mengurai kemacetan lalu lintas jalanannya. Namun, Jepang punya cara jitu untuk menangani hal tersebut, yakni dengan ‘memaksa’ warganya naik transportasi umum.
Berkebalikan dengan masyarakat Jakarta yang masih banyak yang memakai mobil pribadi atau motor, masyarakat Tokyo jauh lebih banyak yang menggunakan moda transportasi massal seperti kereta.
Kenapa Orang Jepang Tidak Suka Naik Mobil? Inilah Cara Umum Orang Jepang Berpergian
Sebuah data penelitian tahun 2015 dari Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Jepang menunjukkan pada hari kerja di tiga area metropolitan (Tokyo, Nagoya, Osaka) di Jepang, mayoritas orang Jepang menggunakan mobil pribadi untuk pergi ke kantor. Sementara itu, orang yang menggunakan kereta dan subway lebih sedikit dengan selisih hanya dua persen.
Di sisi lain, wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang jumlahnya semakin meningkat. Sebagian besar wisatawan asing merasakan bahwa jaringan transportasi di Jepang begitu nyaman dan bisa diandalkan.
Sudah jadi rahasia umum kalau Jepang adalah produsen kendaraan terbesar di Asia. Ada banyak merek ternama yang merajai pasar dunia, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Toyota, Mazda, Subaru, dan masih banyak lagi. Namun begitu, tingkat kemacetan lalu lintas Jepang terbilang sangat rendah. Pasalnya, penduduk di sana lebih memilih untuk bepergian dengan transportasi umum, sepeda, atau jalan kaki.
Sebenarnya, banyak faktor yang mendorong terciptanya kebiasaan ini, antara lain kenyamanan dan keamanan alat transportasi umum yang digunakan, mahalnya biaya parkir kendaraan pribadi, tingginya biaya pajak mobil, dan rumitnya proses pembuatan Surat Izin Mengemudi.
Dalam artikel ini, kami perkenalkan cara bertransportasi paling lazim yang digunakan oleh penduduk lokal.
Kenapa Orang Jepang Tidak Suka Naik Mobil? Inilah Cara Umum Orang Jepang Berpergian
Kereta
Kereta merupakan alat transportasi umum yang sering digunakan di Jepang, terutama Tokyo. Ada beberapa kereta komuter yang beroperasi di Jepang. Kereta komuter paling populer adalah jalur kereta Japan Railway, Tokyo Metro, dan Toei subway. Beberapa mungkin sudah pernah Anda dengar atau bahkan pernah Anda naiki saat berkunjung ke Jepang.
Walau dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa perusahaan yang berbeda, jalur-jalur kereta ini bisanya saling terhubung di suatu stasiun sehingga hal ini pun memudahkan bagi para komuter.
Awalnya mungkin menggunakan jalur kereta ini terlihat membingungkan. Namun berkat adanya petunjuk multi bahasa, pengalaman naik kereta di Jepang pun menjadi tak sulit. Apalagi kini tersedia aplikasi navigasi inovatif yang memberikan saran rute yang harus diambil serta saran rute dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, saat ini orang asing tidak perlu khawatir lagi dengan rute ataupun bahasa saat bepergian ke Jepang. Hal yang mungkin perlu dikhawatirkan adalah cara pembelian tiket kereta saja.
Bus
Bus merupakan alat transportasi lain yang sering digunakan di Jepang. Bus biasanya digunakan orang-orang yang ingin pergi ke distrik di suatu kota atau ke daerah luar kota. Rute bus yang nyaman adalah yang terhubung dengan stasiun kereta atau halte pertamanya berawal di stasiun kereta.
Aplikasi navigasi terbaru juga memasukan rute bus yang direkomendasikan, sehingga memudahkan penggunanya untuk mencari rute perjalanan terbaik. Hal yang perlu diperhatikan adalah nomor bus dan halte tujuan. Jarak antara halte bus biasanya agak jauh, jadi pastikan Anda tidak kelewatan halte yang Anda tuju.
Mobil pribadi atau mobil perusahaan
Kereta dan bus sebenarnya sudah cukup menjadi transportasi sehari-hari. Namun beberapa orang masih membutuhkan mobil pribadi atau mobil dari perusahaan untuk pergi bekerja. Hal ini biasanya tergantung dari jenis pekerjaan orang tersebut, lokasi kantor, tetapi ada pula yang memilih naik mobil karena merasa lebih nyaman.
Mungkin Anda berpikir harus mampu berbahasa Jepang untuk bisa menyetir di Jepang. Namun kabar baiknya, keahlian berbahasa Jepang tidak dibutuhkan untuk bisa menyetir di Jepang. Bahkan turis bisa menyewa dan menyetir mobil di Jepang, selama turis tersebut memiliki SIM Internasional.
Untuk orang asing yang menetap di Jepang, mereka cukup merubah surat izin mengemudi dari negara asal mereka menjadi SIM Jepang. Tentu saja, orang tersebut harus membeli mobil terlebih dahulu, memastikan memiliki tempat parkir untuk mobilnya itu, memiliki asuransi mobil, dan mengikuti proses shaken. Shaken merupakan inspeksi keamanan dan pemeliharaan mobil yang diwajibkan oleh pemerintah Jepang.
Sepeda
Orang yang tinggal berjarak 15 menit jalan kaki dari stasiun, biasanya memiliki sepeda sendiri. Meskipun kadang terdapat pilihan transportasi lain seperti bus, kebanyakan orang akan lebih memilih untuk naik sepeda, karena selain bisa santai dan mengatur waktu pergi sendiri, juga menyehatkan.
Untuk bisa naik sepeda di Jepang bagi orang yang menetap di Jepang, orang tersebut perlu mendaftarkan sepedanya di Jitensha Bouhan Toroku atau registrasi sepeda anti maling. Hal ini biasanya bisa dilakukan di toko tempat Anda membeli sepeda dan biayanya sekitar 500 yen.
Selain itu, rental sepeda pun mulai naik daun karena turis-turis belakangan ini makin menunjukkan minatnya bersepeda santai menikmati suasana perumahan khas Jepang.
Berjalan kaki
Jika tempat tinggal Anda hanya perlu 7 sampai 10 menit jalan kaki ke kantor, maka jalan terbaik adalah berjalan kaki. Hal ini juga berlaku jika Anda menjadi turis di Jepang, jalan kaki saja dari hotel menuju tempat wisata yang dituju, karena bisa saja Anda menemukan hal atau pemandangan baru di jalan.
Beberapa moda transportasi umum di atas bisa Anda coba saat bepergian di Jepang. Tak perlu khawatir mengenai aturan lalu lintas di Jepang. Walau Jepang terkesan memiliki ciri khas tersendiri yang seakan berbeda dengan negara lain, tetapi aturan lalu lintas di Jepang tergolong universal. Jadi Anda tidak memerlukan kepandaian berbahasa Jepang. Kuncinya adalah amati sekeliling Anda, lihat orang-orang di sekitar Anda, dan bertingkah sopan santun seperti orang-orang Jepang pada umumnya.
Kenapa Orang Jepang Tidak Suka Naik Mobil? Inilah Cara Umum Orang Jepang Berpergian
Sumber : https://ohayojepang.kompas.com/