Anda Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor . Untuk magang atau kerja di sana, menjadi impian sebagian calon pekerja migran Indonesia. Jepang dikenal sebagai negara canggih dalam urusan teknologi.
Jika Anda memiliki impian untuk bekerja di Jepang, ada peluang menarik yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia melalui program magang di berbagai sektor pekerjaan. Pemerintah Jepang telah membuka pintu lebar-lebar bagi warga asing yang ingin hidup dan bekerja di negeri Sakura tersebut.
Jepang merupakan salah satu negara Asia yang menawarkan gaji tinggi bagi masyarakat pekerjanya. Jadi, tidak heran jika negara dengan julukan Negeri Sakura ini jadi destinasi favorit para pekerja asing untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Terlebih, negara ini tidak hanya menyediakan lapangan kerja dengan gaji tinggi, tetapi ada juga program magang di Jepang yang dibayar.
Anda Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor
Dalam langkah untuk memperluas kesempatan kerja dan program pemagangan di Jepang, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor pergi mengunjungi perusahaan Morishita di Yuzawa Prefektur Niigata Jepang, Rabu 6 Maret 2024.
Kunjungan Wamenaker ke perusahaan Morishita dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai peluang kerjasama pengisian lowongan kerja dan kesempatan magang bagi tenaga kerja asal Indonesia di perusahan Morishita.
“Saya ingin perusahaan Morishita bisa menjadi jembatan bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja Indonesia,” kata Afriansyah.
Afriansyah menyambut baik inisiasi dari perusahaan Morishita untuk mengadakan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan terutama yang berkaitan dengan program pemagangan dan perluasan kesempatan kerja melalui skema Specified Skilled Workers (SSW).
“Oleh karena itu, saya sangat berharap ke depannya dari kunjungan ini dapat menjadi langkah baru awal kerja sama yang saling menguntungkan antara Morishita dan Kemnaker,” ucap Afriansyah.
Morishita merupakan perusahaan terbesar di kota Yuzawa yang bergerak di banyak sektor, diantaranya, bidang konstruksi, transportasi seperti taksi dan bus, manajemen penginapan, manajemen sumber air panas, daur ulang, dan alat berat.
Anda Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor
Program Magang ke Jepang
Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Perekonomian RI, berbekal keunggulan jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, Indonesia terus mendorong pemanfaatan bonus demografi secara optimal melalui peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Tercatat menurut data BPS, pada Februari 2023 sebanyak 211,59 juta penduduk berada pada usia kerja dan 146,62 juta orang diantaranya merupakan angkatan kerja.
Di samping itu, Indonesia juga mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023, yang semula 5,83% menjadi 5,45%.
Sebagai salah satu upaya strategis dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, Pemerintah menjalin berbagai kerja sama bilateral dalam menyediakan fasilitas pemagangan.
Diharapkan melalui kegiatan pemagangan yang baik dapat menciptakan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta mampu bersaing di tingkat global.
Program Pemagangan Luar Negeri tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua negara. Melalui program tersebut, peserta mampu memahami praktik kerja terbaik yang telah diterapkan di negara maju. Bagi negara tujuan pemagangan, manfaat yang didapat berupa ketersediaan tenaga kerja yang kompeten untuk mendorong produktivitas perekonomiannya.
Dalam RPJMN 2020-2024, Pemerintah juga telah menargetkan lebih dari 20 ribu orang mengikuti program pemagangan luar negeri.
Hingga Juni 2023, jumlah peserta magang yang telah terealisasi sebanyak 15.031 peserta, dengan jumlah peserta pemagangan aktif di Jepang sebesar 39 ribu orang.
Dari jumlah tersebut, lebih dari delapan ribu alumni telah mendirikan usaha mandiri, mulai dari skala kecil hingga menengah.
Pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi kewirausahaan, salah satunya dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Anda Tertarik Magang dan Kerja di Jepang? Ini Pesan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor
Tips Cara Magang di Jepang dan Gaji yang akan Didapatkan. Jika Anda memiliki impian untuk bekerja di Jepang, ada peluang menarik yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia melalui program magang di berbagai sektor pekerjaan.
Pemerintah Jepang telah membuka pintu lebar-lebar bagi warga asing yang ingin hidup dan bekerja di negeri Sakura tersebut. Mari simak bersama persyaratan dan langkah-langkah cara mendaftar untuk program magang ke Jepang melalui jalur pemerintah yang telah penulis rangkum di bawah ini.
Cara magang di Jepang jadi salah satu informasi menarik yang perlu disimak khususnya para tenaga kerja yang ingin punya pengalaman kerja di luar negeri. Pasalnya, sebagian masyarakat menaruh minat terhadap program ini.
Keuntungan yang diterima pun cukup menggiurkan, selain mendapatkan upah yang relatif besar, magang di Jepang juga akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di suatu bidang.
Alasan Dibalik Program Magang ke Jepang
Jepang menghadapi masalah serius terkait kurangnya tenaga kerja. Dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit, berbagai sektor industri mengalami kekurangan pekerja. Hal ini terutama berdampak signifikan pada industri kecil dan menengah. Seperti di Indonesia, urbanisasi di Jepang membuat banyak generasi muda berpindah ke kota, sementara industri kecil dan menengah lebih banyak terdapat di desa.
Program magang ke Jepang berlangsung selama 1 hingga 3 tahun, tergantung pada perjanjian dengan perusahaan yang mempekerjakan. Jika peserta magang menunjukkan hasil dan kinerja yang memuaskan, kontrak dapat diperpanjang hingga 5 tahun. Program ini tidak hanya menawarkan peluang pekerjaan, tetapi juga kesempatan untuk belajar, menjadikannya sangat menarik.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengikuti program magang di luar negeri termasuk Jepang. Adapun program yang bisa diikuti adalah sebagai berikut.
Lewat Departemen Tenaga Kerja
Salah satu cara paling aman untuk magang di Jepang adalah melalui Kementerian Tenaga Kerja pemerintah. Seperti diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia memiliki program yang bekerja sama untuk menyalurkan penagang ke Jepang.
Terkait hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa program magang ke Jepang adalah kerja sama antara Kemenaker dengan IM Japan. Selain itu Hubungan Depnaker dengan International Manpower Development Organization Japan (IM-Japan) memiliki hubungan yang baik sehingga dapat membantu masyarakat yang ingin punya pengalaman magang ke Jepang.
“Dengan mengikuti program magang, diharapkan dapat menciptakan inovasi dan perubahan positif di berbagai sektor di pekerjaan, yang nantinya mampu meningkatkan daya saing baik nasional maupun global,” ujar Menaker Ida saat memberikan sambutan di acara pertemuan bersama peserta program pemagangan ke Jepang di Nagoya, Jepang, Minggu, 5 November 2023.
Perlu diketahui bahwa magang ke Jepang jalur Pemerintah hanya dibuka secara terbatas. Biaya yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak, namun peserta harus serius dan belajar sungguh-sungguh untuk menghadapi proses seleksi yang sulit.
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Selain lewat pemerintah, masyarakat juga bisa mengikuti program magang ke Jepang lewat lembaga pelatihan kerja yang digelar oleh pihak swasta. Lembaga pelatihan swasta boleh menyalurkan peserta magang asal memiliki izin Sending Organization (SO). Selain itu juga harus bekerja sama dengan Accepted Organization (AO).
Masyarakat harus selektif memilih lembaga pelatihan kerja swasta demi keamanan. Pasalnya saat ini banyak lembaga yang justru menjerumuskan peserta magang. Untuk jalur swasta, pendaftaran dibuka setiap saat. Berbeda dengan jalur pemerintah yang hanya membuka pendaftaran sebanyak satu kali dalam setahun.
Gaji Magang di Jepang
Yang paling menarik dari program magang di Jepang adalah gaji yang akan didapatkannya. Perlu diketahui bahwa gaji magang di Jepang beda-beda, tergantung masa kerja atau tempat magang.
Dikutip dari berbagai sumber, gaji magang di Jepang bisa mencapai 80.000 Yen atau kurang lebih Rp8 juta tiap bulan. Nominal ini diberikan untuk bulan pertama magang. Sedangkan di bulan selanjutnta, gaji magang akan naik, mencapai 90.000 Yen atau sekitar Rp9.000.000 per bulan. Gaji tersebut belum dihitung lembur.
Gaji magang di Jepang bisa makin bertambah saat peserta magang memperpanjang masa kerja. Di tahun berikutnya, gaji yang bisa didapatkan kurang lebih 100.000 Yen atau Rp10.000.000 per bulan. Perlu ditekankan bahwa jumlah gaji magang di Jepang dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga kemungkinan nominal yang didapatkan berbeda-beda.
Calon peserta magang harus memenuhi beberapa persyaratan umum, yaitu:
Pendidikan: Minimal lulusan SMA atau sederajat, dan lebih dihargai jika memiliki latar belakang pendidikan D3 atau S1.
Usia: Calon peserta magang melalui jalur negeri harus berusia antara 19-26 tahun, sementara jalur swasta memberikan kesempatan bagi usia antara 18-30 tahun.
Tinggi Badan: Pria minimal 160 cm, wanita minimal 150 cm. Berat badan harus sesuai dengan tinggi badan, dihitung dengan rumus: Berat Badan = Tinggi Badan – 110.
Kesehatan: Tidak memiliki penyakit mata dan tidak menggunakan kacamata. Tubuh dalam keadaan bersih tanpa tindik, tato, atau penyakit kulit. Tidak pernah mengalami masalah serius seperti operasi atau patah tulang.
Persyaratan Administrasi Magang di Jepang
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi antara lain:
Surat lamaran dan/atau formulir pendaftaran.
KTP & KK.
Kartu Pencari Kerja (AK1).
Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK).
Surat keterangan sehat.
Surat pernyataan izin magang dari orang tua atau wali.
Ijazah dan transkrip nilai.
Sertifikat keterampilan.
Pas foto.
Langkah-langkah Cara Magang ke Jepang
Setelah memenuhi persyaratan, berikut langkah-langkah cara mendaftar untuk program magang ke Jepang:
Lengkapi Persyaratan: Pastikan semua persyaratan umum dan administrasi telah terpenuhi.
Mendaftar ke Disnaker atau LPK: Daftar diri ke laman Disnaker atau Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Ikuti Sejumlah Tes: Calon peserta akan mengikuti tes tulis (matematika dasar), tes ketahanan fisik, tes wawancara, tes kesehatan, dan tes bahasa Jepang.
Pembuatan Paspor: Jika lulus, langkah selanjutnya adalah membuat paspor, dan proses selanjutnya akan dibantu oleh LPK setempat. Penting untuk diketahui bahwa seluruh tahapan pendaftaran menggunakan sistem gugur.
Magang ke Jepang melalui jalur negeri atau pemerintah memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri:
Kelebihan:
Bantuan dana untuk biaya operasional, pelatihan, dan keberangkatan oleh pemerintah, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih rendah daripada jalur swasta.
Modal usaha sekitar 70 juta rupiah dari pemerintah setelah menyelesaikan magang dan kembali ke Indonesia.
Kekurangan:
Pendaftaran hanya dibuka sekali dalam setahun dan persaingan sangat ketat.
Proses pendaftaran dan seleksi memakan waktu cukup lama, sekitar 6-9 bulan sebelum peserta magang dapat diberangkatkan ke Jepang.
Seleksi ketat, sehingga peluang diterima melalui jalur ini lebih kecil dibandingkan jalur swasta.
Keuntungan Mengikuti Program Magang Jepang
Partisipasi dalam program magang ke Jepang memberikan sejumlah keuntungan, seperti:
Pengalaman kerja yang memberikan pengetahuan yang bermanfaat.
Selama magang, semua fasilitas dipenuhi, termasuk uang saku sekitar 8-10 juta per bulan, ditambah dengan lemburan.
Sertifikat JITCO dan IM Jepang sebagai bukti pengalaman kerja di Jepang.
Pencairan uang asuransi setelah pulang, dengan nominal sekitar Rp 20 juta hingga Rp 50 juta. Bagi peserta magang jalur negeri, ada tambahan modal usaha sekitar Rp 70 juta.
Kesempatan berwisata ke berbagai destinasi liburan di Jepang selama waktu libur kerja.
Kemungkinan melanjutkan bekerja di Jepang dengan mengajukan pembuatan visa kerja Tokutei Ginou dan menjadi pekerja berketerampilan spesifik (PBS).
Dengan berbagai keuntungan ini, mengikuti program magang di Jepang jalur pemerintah menjadi pilihan menarik. Jadi, jika Anda tertarik untuk meraih pengalaman bekerja di Jepang, tunggu apalagi? Yuk segera daftar!
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang. Gaji Magang Di Jepang dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di JepangKelanjutan program magang di Jepang untuk TKI ini dipastikan setelah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkuat program pemagangan ke Jepang sebagai salah satu instrumen penguatan kompetensi SDM Indonesia.
Penguatan program pemagangan ini ditandai dengan ditandatanganinya pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemnaker RI dengan International Manpower Development Organization Japan (IM) Japan di Tokyo, Jepang, Rabu (3/5/2023) waktu setempat.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Kabar gembira, program magang di Jepang untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) masih akan berlanjut. Apa saja syarat magang di Jepang? Berapa gaji TKI magang di Jepang?
“Penandatanganan pembaruan MoU antara Kemnaker RI dengan IM Japan ini untuk mengakomodir perubahan dalam implementasi program pemagangan, sehingga ke depannya diharapkan program ini dapat terus berkesinambungan,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, usai menyaksikan penandatanganan MoU, dikutip dari website resmi Kemnaker.
Melalui MoU terbaru ini, Ida Fauziyah menekankan 3 hal yaitu memastikan jaminan perlindungan terhadap peserta pemagangan; remunerasi atau kompensasi finansial yang layak bagi peserta magang; dan meminimalkan beban finansial yang harus ditanggung calon peserta pemagangan pada waktu prapemberangkatan.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik hasil kesepakatan baru yang telah dituangkan dalam perubahan MoU, di mana pihak IM Japan bersedia untuk memberikan subsidi kepada peserta yang telah memenuhi persyaratan untuk diberangkatkan ke Jepang, berupa bantuan penggantian biaya selama proses prapemberangkatan,” katanya.
Ida Fauziyah mengatakan, kerja sama program pemagangan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin selama 30 tahun. Selama kurun waktu tersebut, 43.617 pemuda Indonesia telah mengikuti program pemagangan di Jepang, di mana 39 ribu di antaranya tercatat masih aktif mengikuti pemagangan di Jepang. Program ini pun dinilainya telah memberikan dampak penting bagi pengembangan diri peserta magang maupun bagi perekonomian nasional.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
“Banyak manfaat yang diperoleh dari program pemagangan. Banyak alumni pemagangan setelah kembali ke Indonesia bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia, dan banyak juga alumni pemagangan yang memiliki usaha sendiri,” katanya.
Ida menambahkan, selama ini Alumni pemagangan yang menjadi pengusaha telah membentuk perkumpulan dengan nama Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI). Hal ini menunjukkan bahwa alumni pemagangan Jepang tidak hanya memiliki bekal ilmu dan insentif, namun juga semangat untuk berwirausaha yang dapat menggerakkan perekonomian nasional.
“Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan kualitasnya agar memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi kedua negara,” ujarnya.
Sebelumnya tersiap kabar adanya rencana penutupan program magang di Jepang bagi tenaga kerja negara berkembang, termasuk Indonesia. Panel Pemerintah Jepang menyarankan penutupan program magang karena dinilai kontroversial, kata pejabat imigrasi pada Selasa (11/4/2023).
Program magang di Jepang mulai dibuka 30 tahun lalu, tetapi kerap dikritik sebagai sarang pelecehan dan diskriminasi. Kegiatan magang seharusnya mengajarkan keterampilan pada peserta pelatihan luar negeri di sektor-sektor seperti konstruksi, pertanian, dan pengolahan makanan.
Akan tetapi, beberapa perusahaan Jepang dituduh memperlakukan peserta magang sebagai pekerja sementara yang murah. Beberapa di antaranya sampai berutang besar untuk ke Jepang.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Mengenal program magang di Jepang
Program magang di Jepang menjadi salah satu incaran sebagian masyarakat Indonesia dengan ijazah SMA/SMK. Pasalnya, magang di Jepang menjanjikan karir yang bagus serta gaji besar.
Program magang di Jepang mulai dibuka kembali tahun 2022 lalu setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19.
Program magang di Jepang ini bekerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja atau dinas tenaga kerja provinsi atau Kementerian Tenaga Kerja.
Dikutip dari Disnakertrans Jawa Tengah, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan berkerja langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman. Program magang pekerja Indonesia ke Jepang terlaksana karena adanya hubungan bilateral antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan The Internasional Manpower Development Organization Japan (IM Japan).
Apabila masyarakat tertarik melakukan kerja magang di Jepang dapat mencari informasi pendaftaran melalui dinas tenaga kerja di setiap provinsi. Berikut syarat magang di Jepang yang perlu dipenuhi:
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Syarat kerja magang di Jepang
Dikutip dari Disnakertrans Sumatera Barat, calon pendaftar dapat mencari informasi pendaftaran magang ke Jepang di dinas tenaga kerja tingkat provinsi, kota, dan kabupaten sesuai domisili calon peserta pada KTP. Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang perlu disiapkan oleh para calon peserta kerja magang di Jepang ketika melakukan pendaftaran:
Persyaratan administrasi magang di Jepang
Surat lamaran/permohonan ditujukan pada Disnakertrans dengan bermaterai
Pas foto dengan memakai dasi berwarna berukuran 4×6 sebanyak 7 lembar dan ukuran 3×4 sebanyak 7 lembar
Surat pernyataan bersedia dan sanggup mengikuti program kerja magang di Jepang selama 3 tahun dengan bermaterai
Surat pernyataan bersedia mengikuti pra pemberangkatan tahap 1 di daerah (pelatiahan bahasa Jepang) selama 2 bulan 10 hari
Surat pernyataan belum pernah mengikuti training kerja magang di Jepang
Surat pernyataan mematuhi tata tertib progam kerja magang di Jepang
Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
Surat rekomendasi dari kepala kelurahan Fotokopi ijazah SD, SMP, SMA/SMK Fotokopi rapor SLTA (SMA/SMK)
Fotokopi sertifikat kursus keterampulan dibidang teknik minimal 160 JPL dari BLK atau pengalaman kerja minimal 6 bulan bagi lulusan SMA dan SMK non-teknik
Fotokopi KTP
Fotokopi KK
Fotokopi kartu pencari kerja
Fotokopi akte kelahiran
Foto dengan ukuran close up terdiri dari seluruh anggota keluarga, rumah tampak depan, kiri, kanan, dan jalan di depan rumah. kelima foto foto tersebut masing-masing 1 lembar.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Syarat khusus program reguler magang di Jepang
Pria
Berusia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat proses seleksi, khusus untuk tamatan SMK teknik/bangunan minimal usia 18 tahun tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg
Minimal lulusan SLTA atau sederajat
Tidak buta warna total dan berkaca mata atau kontak lens
Tidak bertato atau memiliki bekas tato
Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik.
Syarat magang di Jepang asisten perawatan lansia (program caregiver)
Wanita
Untuk SMK keperawatan usia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 28 tahun saat proses seleksi
Untuk SMA/SMK non-keperawatan usia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 28 tahun saat proses seleksi
Calon peserta yang memiliki Japanesa Language Proviciency Test (JPLT) Level N4 ke atas, usia maksimal 30 tahun
Tinggi badan minimal 150 cm dan berat badan minimal 40 kg
Tidak buta warna dan berkaca mata atau kontak lens
Tidak bertato atau memiliki bekas tato
Tidak bertindik atau memiliki bekas tindik
Diutamakan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang dibuktikan dengan sertifikat seperti JPLT Level N4 atau N5,J TEST E-F dengan nilai 350 atau lebih, TEST A-D dengan nilai 400 atau lebih, dan NAT-TEST Level 4 atau 5.
Bagi calon peserta yang telah memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT Level N4 ke atas diperbolehkan menggunakan kontak lens.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Tahap seleksi magang di Jepang
Berikut ini merupakan tahapan seleksi bagi peserta yang akan mengikuti program kerja magang di Jepang:
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi dilakukan oleh petugas Disnakertrans saat peserta mendaftar.
2. Tes matematika dasar
Tes matematika dasar dilakukan oleh tim pusat IM Japan dengan sebanyak 20 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit. Standar kelulusan pada tes matematika dasar minimal mampu menjawab dengan benar 14 soal.
3. Tes kesamaptaan tubuh
Tinggi badan minimal 160 cm dan berat badan minimal 50 kg. Tidak cacat tubuh, organ tubuh, bertato, dan bertindik.
4. Tes kesehatan fisik
Tes kesehatan dilakukan dengan lari 3.000 meter dengan waktu 15 menit, selain itu push up 35 kali dan sit up 25 kali.
5. Tes wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk mengukur performance, wawasan, pengetahuan umum, kemampuan verbal, pengertian program, dan pengecekan berkas asli.
6. Medical check up tahap 1
Dilakukan oleh rumah sakit, klinik, dan laboratorium yang disahkan oleh Kemenaker RI dan IM Japan dengan meliputi pemeriksaan darah, urin, mata, feses, paru-paru, narkoba, dan HIV/AIDS.
7. Pembekalan bahasa dan budaya Jepang
Dilakukan di daerah masing-masing dengan kursus LPKS dengan biaya sendiri.
8. Tes bahasa Jepang
Pada tes bahasa Jepang dapat dilakukan remidi hingga 3 kali. Tes ini akan menilai keahlian bahasa Jepang peserta melalui hiragana, katakana, kata benda, kata kerja, dan kata sifat dengan standar kelulusan 80 persen. Selain itu jga ada tes bahasa Jepang pembelajaran 1-12 kata sifat dengan standar kelulusan 75 persen.
9. Pelatihan pra pemberangkatan tahap 1
Dilaksanakan di Dinas provinsi Lama pelatihan 2 bulan 10 hari Ruang belajar dan instruktur ditanggung oleh Disnakertrans Semua biaya ditanggung Kemnaker RI Peserta membawa dokumen administrasi
10. Medical check up tahap 2
Bagi peserta yang lulus medical check up tahap 1 akan melanjutkan pada medical check up tahap 2.
11. Pelatihan pra pemberangkatan tahap 2
Dilaksanakan di BBPPK & PKK Lembang, Jawa Barat dengan lama pelatihan selama 2 bulan 2 minggu. Semua biaya ditanggung Kemnaker RI dan peserta diwajibkan membawa dokumen administrasi.
12. Pengurusan paspor dan visa Pengurusan paspor dan visa dilakukan setelah calon peserta kerja magang dinyatakan lulus medical check up tahap 1 dengan ketentuan paspor 48 halaman dan masa berlakunya 5 tahun.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Proses magang dan gaji per bulan selama magang di Jepang
Pelaksaan program kerja magang di Jepang dilaksanakan selama 3-5 tahun yang terdiri dari beberapa tahap, seperti:
Program pemagangan bulan pertama di Jepang disebut masa training atau masa kensushei yang artinya masa berlatih sambil bekerja. Peserta masih berlatih penyesuaian di training center
Program pemagangan bulan ke-2 sampai dengan ke-12 akan dievaluasi kompetensinya dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya peserta harus lulus ujian yang diadakan pada akhir tahun pertama
Program pemagangan bulan ke-2 sampai dengan selesai disebut technical interm training atau disebut juga masa Jissushei yang artinya praktek kerja.
Pada masa Jissushei ini peserta sudah dilindungi oleh undang-undang perburuhan di Jepang dan sudah diperbolehkan lembur. Peserta kerja magang di Jepang juga akan mendapatkan gaji/tunjangan, berikut rinciannya:
Bulan pertama sebagai Kenshushei
Peserta magang di Jepang akan menerima tunjangan (gaji) sebesar 80.000 Yen (sekitar Rp 8.000.000) setiap bulannya. Pada masa ini peserta belum diperbolehkan untuk lembur.
Pada masa Jisshusei
Peserta magang di Jepang akan menerima tunjangan (gaji) setiap bulan:
Bulan ke-2 sampai dengan ke-24 sebagai Jisshusei sekurang-kurangnya, peserta magang di Jepang akan menerima gaji 90.000 Yen (sekitar Rp 9.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur
Bulan ke-25 sampai dengan ke-36 sebagai Jisshusei, peserta magang di Jepang sekurang-kurangnnya menerima gaji 100.000 Yen (sekitar Rp 10.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.
Peserta yang berhasil menyelesaikan kerja magang Bagi peserta yang berhasil menyelesaikan program kerja magang di Jepang akan diberikan:
Sertifikat Tunjangan dana usaha mandiri sebesar 600.000 Yen (sekitar Rp 600.000.000)
Berkesempatan melakukan wawancara penerimaan kerja dengan perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
Itulah informasi tentang penguatan program magang di Jepang bagi TKI. Jika tertarik ikut magang di Jepang, cermati syarat-syarat di atas serta gaji yang bisa didapatkan.
Gaji Magang Di Jepang 2023 dan Cek Syaratnya, Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang
Program Magang di Jepang. Kabar gembira, program magang di Jepang untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) masih akan berlanjut. Apa saja syarat magang di Jepang? Berapa gaji TKI magang di Jepang?
Program magang di Jepang adalah peluang yang menarik bagi individu yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di Jepang, memahami budaya dan masyarakat Jepang, serta meningkatkan keterampilan mereka. Jepang adalah tujuan populer bagi program magang karena negara ini dikenal karena teknologi mutakhirnya, industri yang berkembang, dan budaya yang unik.
Berikut adalah beberapa langkah dan informasi umum yang perlu Anda pertimbangkan jika Anda tertarik untuk mengikuti program magang di Jepang:
Menentukan Tujuan: Pertama, tentukan tujuan Anda untuk magang di Jepang. Apakah Anda ingin memperoleh pengalaman kerja dalam industri tertentu, memahami budaya Jepang, atau meningkatkan keterampilan bahasa Jepang? Tujuan yang jelas akan membantu Anda mencari program yang sesuai.
Jenis Program: Ada beberapa jenis program magang di Jepang, termasuk program yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintah, atau organisasi non-pemerintah. Anda dapat mencari program melalui perusahaan, universitas, atau lembaga yang mengkhususkan diri dalam pertukaran internasional.
Persyaratan Visa: Anda akan memerlukan visa untuk mengikuti program magang di Jepang. Visa yang paling sesuai untuk magang adalah “Visa Aktivitas Budaya” atau “Visa Aktivitas Khusus.” Anda harus memenuhi persyaratan visa dan melengkapi semua dokumen yang diperlukan.
Persiapan Bahasa: Kemampuan berbahasa Jepang dapat sangat membantu dalam memahami instruksi dan berkomunikasi di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki dasar pengetahuan bahasa Jepang sangat disarankan.
Mencari Program: Cari program magang yang sesuai dengan tujuan Anda. Ini bisa dilakukan dengan menghubungi perusahaan-perusahaan, universitas, atau organisasi yang menawarkan program tersebut. Juga, Anda bisa mencari informasi melalui situs web resmi pemerintah Jepang atau situs web lembaga-lembaga yang mengkhususkan diri dalam pertukaran internasional.
Proses Pendaftaran: Setelah menemukan program yang sesuai, ikuti proses pendaftaran sesuai dengan petunjuk dari penyelenggara program. Ini bisa melibatkan pengiriman surat lamaran, wawancara, dan persyaratan lainnya.
Kebijakan Akomodasi: Pastikan Anda memiliki akomodasi yang aman dan sesuai selama tinggal Anda di Jepang. Beberapa program magang mungkin menyediakan akomodasi, sementara yang lain meminta Anda untuk mencarinya sendiri.
Izin Kerja: Pastikan Anda memahami izin kerja dan jam kerja yang berlaku dalam program magang Anda. Anda mungkin perlu mematuhi peraturan tertentu yang berlaku di Jepang.
Program magang di Jepang bisa menjadi pengalaman berharga dalam pengembangan karier Anda, serta kesempatan untuk mengeksplorasi budaya dan kehidupan sehari-hari di Jepang. Pastikan Anda melakukan riset dan persiapan yang cukup sebelum Anda memutuskan untuk mengikuti program tersebut.
Aichi Training Center adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan/pelatihan kerja dan belajar ke Jepang. Aichi Training Center dirintis mulai tahun 2014, dan menjadi lembaga resmi pada tahun 2 Juli 2018 . Aichi Training Center memiliki nama singkatan yang kerap disebut ATC.
ATC sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan di Jepang yang siap menerima peserta dari Indonesia. Adapun peserta yang mendaftar di ATC dapat mengikuti beberapa program untuk ke Jepang yaitu program Kerja Engineering, Porgram Pemagangan, Program Tokutei Ginou (Visa Kerja), dan juga Program kerja Perawat. Tak hanya di bidang kerja, ATC juga sudah bekerjasama dengan instansi-instansi Nihongo Gakkou (Sekolah Bahasa) dan juga Senmon Gakkou (Pendidikan Tinggi Kejuruan) yang siap menerima pelajar dari Indonesia.
Para peserta yang mengikuti program kerja atau belajar ke Jepang melalui Aichi Training center akan diberikan pendidikan bahasa Jepang secara intensif hingga memenuhi standar yang ditetapkan oleh instansi atau perusahaan yang dituju oleh peserta. Selain itu peserta juga akan diberikan pembekalan keahlian lainnya yang menunjang kesiapan kerja atau belajar di Jepang. ATC tidak hanya mempersiapkan pendidikan dan pelatihan peserta untuk kerja atau belajar ke Jepang, tetapi juga memprioritaskan pembinaan karakter dan standar mutu dalam pemantapan keahlian peserta dalam bidang kerja atau belajar yang dipilih.
Pada Februari 2022, kami memulai operasi skala penuh sebagai organisasi pengirim di Indonesia. Nur Komariah sebagai Direktur, dan staf saat ini terdiri dari 10 orang di bagian pendidikan dan 10 orang di bagian dokumen. Memulai keberangkatan pada Maret 2022, dan per Desember ada sekitar 600 trainee praktek kerja yang berada di Jepang.
Bidang pekerjaan terkait dengan konstruksi (30%), pertanian (20%), pengolahan makanan (20%), dan (30%) lainnya di berbagai bidang seperti mesin dan logam, cetakan plastik, pengecatan, pembersihan bangunan dll. Perusahaan kami secara khusus berfokus pada pengembangan karakter trainee praktek kerja, dan hanya fokus memberikan pengetahuan untuk bekerja di Jepang.
Bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam jangka panjang, bukan hanya sekedar memperoleh keterampilan saja, Tetapi Juga dalam hidup. Tujuan kami untuk menjadi penunjuk arah kehidupan yang bermakna bagi mereka.
Untuk itu, kami telah berkolaborasi dengan Pusat Pelatihan L Sierra untuk Trainee Praktek Kerja, yang memiliki spesialisasi dalam pelatihan untuk trainee praktek kerja di Jepang dan berpengalaman selama lebih dari 10 tahun.
Pada April 2022, kami mendirikan perusahaan di Jepang sebagai perusahaan pendukung kantor pusat Indonesia.
Didirikan di Prefektur Chiba.
Direktur : Wawan Wahyudi, yang juga pendiri Organisasi Pengirim Indonesia.
Saat ini, 15 orang staf (Chiba, Aichi, Hiroshima, Kumamoto) bekerjasama dengan perusahaan pusat. Kami mensupport trainee praktek kerja dari Indonesia.
Gabung segera bersama kami LPK Aichi Training Center