Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan. Menurut Grani Ayuningtyas Harman, Analis Senior Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), paylater semakin populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan remaja.
Paylater bisa membantu Anda berbelanja dan berlibur di luar negeri, termasuk di Jepang. Paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan Anda membeli barang atau jasa tanpa harus membayar tunai.
Grani menyoroti pentingnya pemahaman terhadap kebutuhan dan kemampuan membayar saat menggunakan layanan paylater.
Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan
Manfaat paylater
- Memudahkan pembayaran
- Fleksibel dalam memilih jangka waktu pembayaran
- Tidak perlu kartu kredit
- Dapat menjadi sumber dana darurat
- Membantu memenuhi kebutuhan saat dana menipis, seperti sebelum gajian
- Memberikan kemungkinan untuk membeli barang yang lebih mahal
- Membantu mengatur keuangan
“Anak muda suka karena praktis dan mudah diakses. Tinggal pencet-pencet saja paylater-nya. Saran saya adalah pinjamlah sesuai kebutuhan dan kemampuan untuk membayar,” ujar Grani dalam acara Financial Glow Up: Kunci Hidup Hemat dan Investasi bagi Pelajar di Jepang, Sabtu (22/3/2025).
Ia menambahkan, penting juga untuk membedakan antara utang produktif dan konsumtif. Kedua hal ini dapat dilihat dari tingkat urgensi penggunaan paylater.
“Perlu pengendalian diri dalam menilai seberapa mendesak kita berutang. Evaluasi kembali kemampuan kita untuk melunasi pinjaman tersebut,” lanjut Grani.
Bukan cuma di Indonesia, layanan paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) juga mengalami peningkatan pesat di Jepang, khususnya kalangan Milenial dan Generasi Z.
Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan
Menurut laporan Research and Markets, kalangan ini tertarik dengan skema pembayaran fleksibel yang ditawarkan paylater.
Generasi muda Jepang juga cenderung memilih paylater sebagai alternatif kartu kredit, sejalan dengan budaya Jepang yang relatif menghindari utang berlebihan.
Senada dengan Grani, perencana keuangan Reza Oskar juga menyoroti pentingnya informasi yang memadai sebelum memutuskan memakai paylater.
Informasi ini mencakup besaran bunga, tujuan penggunaan paylater, serta risiko yang mungkin muncul.
“Sebisa mungkin gunakan paylater ketika benar-benar dalam situasi mendesak. Bayarlah secara penuh dan segera. Hindari mencicil, karena pembayaran bertahap justru akan menambah beban bunga,” jelas Reza.
Reza turut menekankan pentingnya mencatat anggaran bulanan bagi mahasiswa, khususnya para perantau di Jepang.
Menurutnya, mencatat anggaran adalah langkah awal yang efektif dalam mengelola keuangan sekaligus menghindari jebakan utang.
Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan
Beberapa kiat lainnya adalah mencatat dan memilah prioritas antara kebutuhan dan keinginan, menyisihkan sebagian pendapatan atau uang saku, serta memanfaatkan diskon dan promosi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dengan cara tersebut, mahasiswa dapat mengelola keuangan secara lebih terstruktur.
Sebagai catatan, OJK melaporkan penyaluran pembiayaan produk BNPL di sektor perbankan mencapai Rp 22,75 triliun hingga Januari 2025.
Jumlah rekening pengguna layanan ini juga meningkat menjadi 24,44 juta dari sebelumnya sebanyak 23,99 juta rekening.
Tips Paylater Mahasiswa Indonesia di Jepang, Ini Kata Ahli Keuangan
0 Komentar