Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang. Jepang begitu populer dengan sebutan negara yang menerapkan teknologi canggih. Namun ternyata ada ritual tradisional yang sangat menarik yang masih tetap dilakoni masyarakat di negara ini. Salah satunya yakni ritual menanam padi.
Menurut salah seorang warga Jepang, Kubouchi Yuuki yang menceritakan bahwa ritual menanam padi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. “Ritual ini dinamakan dengan TaUe’ (menanam padi-red),” ungkapnya belum lama ini.
Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang
Maksud dari ritual ini sendiri adalah berdoa kepada dewa agar padi yang mereka tanam diberi berkah dan tumbuh dengan subur. Yuuki menambahkan, pada zaman dulu ritual semacam ini dilakukan oleh penganur Budha. Namun karena di Jepang bisa menganut hingga lima keyakinan agama, saat ini agama shinto pun juga ikut serta melaksanakan ritual semacam ini. ” Dalam ritual ini berdoa kepada dewa akan dilakukan oleh seorang perempuan atau disebut dengan “miko” dan yang memimpin ritual disebut dengan “guji, ” tambahnya.
Ritual TaUe’, dilakukan kurang lebih sekitar 2-3 jam. Pada saat pelaksanaan ritual berlangsung terdapat tarian yang dinamakan dengan “Tamai”. “Tamai” adalah tarian yang dilakukan sebagai pengiring ritual menanam padi.
Memasuki musim menanam padi, yang disebut sebagai Taue (田植え). Di setiap bagian negeri di seluruh Jepang, kalian dapat melihat jenis pemandangan seperti ini. Jepang begitu populer dengan sebutan negara yang menerapkan teknologi canggih. Namun ternyata ada ritual tradisional yang sangat menarik yang masih tetap dilakoni masyarakat di negara ini.
Di daerah utara seperti Hokkaido, penanaman biasanya dimulai lebih lambat, sekitar Mei atau Juni, karena iklim yang lebih sejuk.
Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang
Praktik Tradisional dan Festival
Acara ini ditetapkan sebagai Properti Budaya Takbenda Penting dan terdaftar oleh UNESCO. Peserta mengenakan pakaian berwarna cerah, diiringi musik dari alat musik tradisional seperti drum besar dan kecil, seruling, dan lonceng tangan.
Sapi-sapi yang dihias juga merupakan bagian dari prosesi, melambangkan doa untuk panen yang melimpah. Ritual Shinto yang telah berusia berabad-abad ini diadakan setiap tahun pada 11 atau 12 Juli.
Upacara penanaman padi disertai dengan musik dan tarian tradisional, berfungsi sebagai doa untuk hasil panen yang melimpah. Festival ini diakui sebagai Properti Budaya Takbenda Penting oleh Prefektur Fukushima.
Teknik Pertanian Inovatif
Teknik ini melibatkan anak-anak bebek yang dilepaskan ke sawah. Mereka secara alami membasmi gulma, memupuk, dan mengoksigenasi air, mengurangi penggunaan bahan kimia dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Pendekatan Furuno telah diadopsi oleh lebih dari 75.000 petani di seluruh Asia, yang menunjukkan perpaduan sukses antara tradisi dan inovasi.
Tantangan dan Adaptasi
Petani padi Jepang menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan menurunnya jumlah tenaga kerja yang muda. Misalnya, varietas “Sai no Kizuna” telah diperkenalkan untuk tahan terhadap suhu yang lebih tinggi, dengan tujuan untuk menstabilkan produksi di tengah kondisi iklim yang berubah.
Fakta Menarik
Pertunjukan ini disebut “Taue Odori” yang menghibur sekaligus sebagai panduan ritme bagi para penanam dan memastikan gerakan sinkron sehingga penanaman lebih efisien.
Praktik ini menunjukkan perpaduan harmonis antara kerja dan seni dalam tradisi pertanian Jepang. Meskipun menghadapi tantangan modern, ketahanan dan kemampuan beradaptasi para petani Jepang terus mendukung aspek vital warisan mereka ini.
Proses penanaman padi dalam ritual ini dilakukan dengan sangat tradisional yakni menggunakan sapi untuk membajak sawah dan menggunakan tangan saat menanam padi. Di beberapa tempat di Jepang ritual TaUe’ sudah menjadi sebuah event/festival tahunan untuk menjaga serta memperkenalkan tradisi budaya nenek moyang tentang cara bercocok tanam kepada para cucu mereka saat ini.
Selain itu juga untuk memikat minat wisatawan asing yang akan berkunjung ke negara Jepang. Namun menurut Kubouchi Yuuki salah, orang Jepang itu sangat suka datang melihat berbagai macam event/festival . Sehingga pada musim panas di Jepang sangat banyak event/ festival yang diadakan di berbagai tempat.
Proses penanaman padi dalam ritual ini dilakukan dengan sangat tradisional yakni menggunakan sapi untuk membajak sawah dan menggunakan tangan saat menanam padi. Di beberapa tempat di Jepang ritual TaUe’ sudah menjadi sebuah event/festival tahunan untuk menjaga serta memperkenalkan tradisi budaya nenek moyang tentang cara bercocok tanam kepada para cucu mereka saat ini. Selain itu juga untuk memikat minat wisatawan asing yang akan berkunjung ke negara Jepang.
Taue Odori Tradisi Penanaman Padi di Jepang
0 Komentar