Rata-rata Gaji di Jepang per Bulan Terbaru 2024, Bisa Tembus Rp50 Juta. Sistem pemberian gaji di Jepang juga terkenal adil, sesuai dengan jumlah jam kerja, lembur, dan hari libur.

Bekerja di luar negeri menjadi incaran bahkan menjadi cita-cita sebagian orang di Indonesia. Bukan hanya karena gajinya yang menggiurkan, namun bekerja di luar negeri juga memiliki banyak hal menarik, seperti peluang karier yang baik, hingga memperluas jaringan kerja internasional.

Jepang menjadi salah satu negara negara maju di Asia yang menjadi destinasi paling diminati oleh para pencari kerja di Tanah Air. Adanya kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jepang membuka lebih banyak kesempatan untuk kerja di Jepang.

Rata-rata Gaji di Jepang per Bulan Terbaru 2024, Bisa Tembus Rp50 Juta

Jepang selalu menjadi magnet bagi para pencari kerja dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Karena memiliki reputasi sebagai salah satu negara denga bayaran terbaik di dunia.

Bahkan tidak sedikit orang yang rela hidup terpisah untuk jangka waktu tertentu dengan anak istri dan keluarganya demi bisa bekerja di luar negeri. Nah, salah satu negara yang menjadi tujuan sebagian orang adalah Jepang.

Bahkan, orang yang sedang menjalani magang di Jepang pun mendapatkan penghasilan atau gaji pokok serta tunjangan yang cukup besar.

Diketahui, kebutuhan tenaga kerja yang tinggi akibat rendahnya angka kelahiran menjadi salah satu faktor pemicu mengapa Jepang membuka banyak lowongan pekerjaan untuk orang asing.

Baca :  Syarat Tokutei Ginou No.1 : Perikanan dan Budi Daya Perairan

Banyaknya sektor industri di Jepang memberikan peluang yang sangat besar untuk memberikan pekerjaan dan pengalaman yang baru. Teknologi yang canggih di hampir setiap sektor industri di Jepang akan memberikan pengalaman dan kompetensi yang sangat berguna dalam karier profesional kamu.

Rata-rata Gaji di Jepang per Bulan Terbaru 2024, Bisa Tembus Rp50 Juta

Kisaran Gaji Magang di Jepang

Dikutip dari berbagai sumber, gaji magang di Jepang per 2023 ini sebesar 80.000-120.000 yen per bulan (Rp8,2 juta – Rp12 juta). Para anak magang juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan tunjangan kehadiran sebesar 3.000 yen apabila mereka hadir penuh selama 20 hari.

Angka ini masih bisa meningkat apabila perusahaan juga memberlakukan sistem lembur bagi pemagang.

Standar Gaji Berbeda-beda di Setiap Prefektur

Sebelum memutuskan bekerja di Jepang, penting untuk diketahui bahwa standar gaji di setiap prefektur di Jepang bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, UMR (Upah Minimum Regional) di kota Tokyo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan prefektur lainnya.

Kota Tokyo memiliki UMR sebesar 1.113 Yen per jam, sementara Iwate, sebagai prefektur dengan upah terendah, hanya sebesar 893 Yen per jam.

Kisaran UMR di Berbagai Prefektur Jepang

Melansir dari Job-medley, berikut adalah daftar peringkat upah minimum nasional Jepang di beberapa prefektur selain Tokyo dan Iwate:

  • Prefektur Kanagawa 1.112 Yen
  • Prefektur Osaka 1.064 Yen
  • Saitama 1.028 Yen
  • Prefektur Aichi 1.027 Yen
  • Prefektur Chiba 1.026 Yen
  • Kyoto 1.008 Yen
  • Prefektur Hyogo 1.001 Yen
  • Prefektur Shizuoka 984 Yen
  • Prefektur Mie 973 Yen
  • Hiroshima 970 Yen
  • Prefektur Shiga 967 Yen
  • Hokkaido 960 Yen
  • Prefektur Tochigi 954 Yen
  • Prefektur Ibaraki 953 Yen
  • Prefektur Gifu 950 Yen
  • Prefektur Toyama 948 Yen
  • Prefektur Nagano 948 Yen
  • Prefektur Fukuoka 941 Yen
  • Prefektur Yamanashi 938 Yen
  • Prefektur Nara 936 Yen
Baca :  Tips Mencari Masjid dan Mushola di Jepang

Cara Menghitung Upah Lembur di Jepang

Sistem penghitungan upah di Jepang berbeda dengan di Indonesia. Di Jepang, upah dihitung per jam, termasuk upah lembur yang dihitung berdasarkan total jam lembur para pekerja.

Untuk menghitung upah lembur, kamu perlu mengetahui jumlah jam kerja yang telah ditetapkan oleh undang-undang negara tersebut.

Jam kerja yang berlaku di Jepang adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Jika total jam kerja kamu melebihi standar yang ditetapkan perusahaan, maka akan dihitung sebagai lembur.

Berikut adalah cara menghitung upah lembur di Jepang:

  • Lembur Biasa: Upah lembur per jam naik 25% dari gaji dasar per jam.
  • Lembur pada Hari Libur: Upah lembur per jam naik 35% dari gaji dasar per jam.
  • Lembur Tengah Malam: Upah lembur per jam naik 50% dari gaji dasar per jam. Lembur tengah malam ini terhitung mulai pukul 22.00 sampai 05.00 hari berikutnya.
Baca :  Meishi : Tata Cara Etika Bertukar Kartu Nama di Jepang

Faktor Penentu Besar Kecilnya Gaji di Jepang

Beberapa faktor utama memengaruhi besar kecilnya gaji kerja di Jepang, antara lain:

  • Wilayah: Kota-kota besar seperti Tokyo, Yokohama, dan Osaka menawarkan gaji rata-rata tertinggi karena memiliki banyak perusahaan besar dan pasar bisnis yang luas.
  • Tingkat Pendidikan: Kualifikasi pendidikan juga memengaruhi besar kecilnya gaji. Semakin tinggi kualifikasi, semakin besar gaji yang diperoleh.
  • Tingkat Pengalaman: Pengalaman kerja yang dimiliki seseorang juga berpengaruh. Karyawan dengan pengalaman lebih akan mendapatkan gaji lebih tinggi.
  • Industri: Sektor pekerjaan juga mempengaruhi standar gaji. Beberapa sektor mungkin menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain.

Dengan memahami kisaran gaji dan faktor-faktor yang memengaruhinya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang. Persiapkan dirimu dengan baik sebelum memulai karir di Negeri Sakura ini.

Rata-rata Gaji di Jepang per Bulan Terbaru 2024, Bisa Tembus Rp50 Juta

Selamat memulai karir di Jepang 🙂